Persyaratan pemasangan berlaku pada sekrup kayu yang memenuhi persyaratan

11.1.5.1 Persyaratan pemasangan berlaku pada sekrup kayu yang memenuhi persyaratan

standar ANSI/ASME B18.6.1. Lihat Lampiran Tabel L3 untuk standar ukuran sekrup kayu.

11.1.5.2 Lubang penuntun untuk sekrup kayu dibebani cabut harus memiliki kira-kira sama dengan 90% diameter akar sekrup kayu pada kayu dengan G > 0,6, dan kira-kira sama dengan 70% diameter akar sekrup kayu pada kayu dengan 0,5 < G 0,6. Kayu dengan G 0,5 (Lihat Tabel 11.3.3A) tidak perlu memiliki lubang penuntun untuk memasukkan sekrup kayu.

11.1.5.3 Lubang penuntun untuk sekrup kayu dibebani lateral harus dilubang sebagai berikut: (a) Untuk kayu dengan G > 0,6 (lihat Tabel 11.3.3A), bagian lubang penuntun yang

menerima bagian polos harus memiliki diameter sama dengan diameter bagian polos, dan yang menerima bagian ulir harus memiliki diameter sama dengan diameter akar dari bagian ulir sekrup kayu.

dan tidak untuk di komersialkan”

(b) Untuk kayu dengan G 0,6 (lihat Tabel 11.3.3A), bagian lubang penuntun yang menerima bagian polos harus kira-kira 7/8 diameter bagian polos, dan yang menerima bagian ulir harus kira-kira 7/8 diameter akar dari bagian ulir sekrup kayu (lihat Referensi 8).

11.1.5.4 Sekrup kayu harus dimasukkan ke dalam lubang penuntun dengan pengerak sekrup atau alat lainnya, tapi tidak memasukkannya dengan cara dipalu.

11.1.5.5 Tidak ada pengurangan pada nilai desain acuan dapat disediakan bila sabun atau minyak pelumas digunakan pada sekrup kunci atau di lubang penuntun untuk mempermudah pemasukkan dan mencegah kerusakan pada sekrup kunci .

11.1.5.6 Minimum penetrasi (tidak termasuk panjang bagian ujung yang ditiruskan) dari sekrup kunci ke dalam komponen struktur utama untuk sambungan satu bidang geser atau

© BSN 2013 76 dari 312 © BSN 2013 76 dari 312

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

11.1. .5.7 Jarak tepi, jarak ujung dan s spasi harus cukup untu uk mencega ah belah pa ada kayu.

11.1. .6 Paku da n Pantek

11.1. .6.1 Persy yaratan pem masangan b berlaku unt uk paku ka awat besi da an pantek b biasa, paku u kotak k, dan pak ku ulir diper rkeras baja a yang mem menuhi AS STM F1667 . Standar p paku untuk k kons struksi tekni ik harus me emenuhi pa anjang mini imum dan d diameter un ntuk paku d dan pantek k yang g akan digun nakan.

11.1. .6.2 Paku u ulir diperk keras baja d dan pantek harus dibu uat dari kaw wat baja ka rbon tinggi, , berke epala, beru ujung tirus, berulir spira al atau ulir biasa, dan menerima perawatan panas dan n pend dinginan unt tuk mengha asilkan kuat t leleh paku kawat umu umnya sesu uai dengan ukurannya.

11.1. .6.3 Nilai d desain acua an disini be erlaku untu k sambung an paku ata au pantek d dengan dan n tanpa a lubang b or. Ketika s sebuah lub ang diingin nkan untuk mencegah belah kayu u, diameter r

luban ng bor haru us tidak lebih h besar dar ri 90% diam meter paku a atau pantek k untuk kayu u dengan G G tan

> 0,6 6 dan juga t tidak lebih b besar dari 7 75% diamete er paku ata au pantek un ntuk kayu d dengan G

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

0,6. ( (lihat Tabel 11.3.3A)

11.1. .6.4 Pem akuan mirin ng harus d ilakukan pa ada sudut k kira-kira 30 0 o terhadap komponen n struk ktur dan dim mulai kira-k ira 1/3 panj jang paku d dari ujung k komponen struktur (lih hat Gambar r 11A) ).

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157