2J - Geom metri Sambu ungan Cinc cin Belah d dan Pelat G Geser

Gambar 1 2J - Geom metri Sambu ungan Cinc cin Belah d dan Pelat G Geser

12.3.1.3 “Sumbu ko onektor” ad dalah sebua ah garis ya ang mengh ubungkan pusat-pusa t dari

dua konek ktor yang be erdekatan y yang berada a pada bida ang yang sa ama dari ko mponen str ruktur (lihat Gam bar 12L)

12.3.1.4 “Spasi” ada alah jarak a antara pusa at ke pusat t dari konek ktor cincin belah atau pelat geser diuk ur sepanjan ng sumbu k konektor (lih hat Gambar 12J).

dan tidak untuk di komersialkan”

A = jarak ujung g

D = diameter k konektor

Gamba ar 12K - Jar rak Ujung u untuk Kom mponen Str uktur deng gan Irisan U Ujung Mirin ng

© BSN 201 3 108 8 dari 312 © BSN 201 3 108 8 dari 312

Gamb ar 12L - Su umbu Kone ektor dan S Sudut Beba an

12.3. .2 Faktor Geometri, ,C ∆ untuk Konektor C Cincin Bel ah dan Pe lat Geser p pada Serat t Sisi

Nilai desain acu uan untuk k konektor cin ncin belah a atau pelat g geser yang terpasang pada serat t

sisi d dengan jara ak tepi, jar rak ujung, d dan spasi h harus lebih besar ata u sama de engan yang g tan

disya aratkan untu uk nilai min nimum C ∆ = 1,0. Jika j = arak tepi, ja arak ujung a atau spasi kurang dari i

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

yang g disyaratka an untuk nil ai minimum mC ∆ = 1,0 , nilai desa ain acuan h arus dikalik kan dengan n fakto or terkecil g geometri, C C ∆ , yang dit tentukan da ari persyara atan jarak tepi, jarak ujung, dan n spas si untuk kon nektor cinci n belah ata au pelat ges ser. Faktor geometri te erkecil untu uk konektor r cinci n belah ata au pelat ges ser dalam k kelompok h arus diterap pkan untuk konektor c cincin belah h atau pelat gese er dalam ke lompok. Ja rak tepi, jar rak ujung, d dan spasi ti dak boleh k kurang dari i nilai minimum ya ang disyara atkan dalam m 12.3.2.1 d dan 12.3.2.2 2.

12.3. .2.1 Kone ektor yang terbebani sejajar ata au tegak lur rus serat. U Untuk kone ektor cincin n belah h atau pelat t geser yan g terbebani i sejajar ata au tegak luru us serat, nil lai minimum m jarak tepi, , jarak k ujung, dan n spasi dibe erikan dalam m Tabel 12.3 3. dengan f faktor geom metri, C ∆ yan ng sesuai. Jika nilai aktual l lebih besa ar atau sam ma dengan nilai minim mum terbeba ani, tetapi k kurang dari i

nilai minimum u ntuk C ∆ =1 ,0, faktor ge eometri, C ∆ ∆ , harus dite entukan den ngn interpol asi linier.

12.3. .2.2 Kone ektor terbe bani bersu dut terhada ap serat. U Untuk konek ktor cincin belah atau u pelat t geser den gan sudut a antara beba an dan arah h serat, θ, s selain 0° ata au 90°, fakto or geometri i yang g terpisah u ntuk jarak t tepi dan jara ak ujung ha arus ditentu ukan untuk komponen sejajar dan n tegak k lurus sera at dari ketah hanan. Untu uk konektor cincin bela h atau pela at geser terb bebani deng gan sudut a antara beba an dan arah h serat t, θ, selain 0° atau 90° °, minimum spasi untu uk C ∆ = 1,0, harus dite ntukan ses uai dengan n persa amaan 12.3 3-1

dan tidak untuk di komersialkan”

SS S S

  2 2 2 2 (12.3-1) S sin (

A   S cos B 

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157