Gamb bar E1- Ba aris-baris B Baut Bersel ling

Gamb bar E1- Ba aris-baris B Baut Bersel ling

Kompon nen struktur r Utama: Glulam yang meru pakan gabu ungan 3 Do uglas fir 3-1 1/8 x 12 (79 9,4 mm x 30 05 mm).

F t ’ =1 0 MPa

F v ’ =1 ,65 MPa

Tebal ko omponen s truktur utam ma, t m = 79, 4 mm

© BSN 201 3 1 54 dari 312

SNI 7973:2013

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

Lebar komponen struktur utama, w = 305 mm

Komponen struktur Sisi: Pelat baja A36 di masing-masing sisi Tebal pelat sisi, t s = 6,35 mm

Detail Sambungan:

Diameter baut, D: 25,4 mm

Diameter lubang baut, D h = 26,99 mm

Nilai desain baut DTI terkoreksi, Z || ’ = 19,5 kN (lihat Tabel 11I). Untuk desain coba-coba ini,

faktor aksi kelompok, C g , diambil sebesar 1,0).

Jarak antara baris: s row = 2,5D

Kapasitas sambungan DTI terkoreksi, nZ || ’: nZ || ’ = (8 baut)(19,5 kN) = 15,87 kN

tan

Kapasitas tarik luas penampang neto DTI terkoreksi, Z NT ’:

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

Z NT ’=F t ’t[w – n row D n ]

= (10 MPa)(79,4 mm)(305 mm - 3(26,99 mm)] = 177,62 kN

Kapasitas sobek baris DTI terkoreksi, Z RT ’: Z RTi ’=n i F V ’ts critical Z RT-1 ’ = 3(1,65 MPa)(79,4 mm)(101,6 mm) = 40 kN

Z RT-2 ’ = 2(1,65 MPa)(79,4 mm)(101,6 mm) = 26,7 kN Z RT-3 ’ = 3(1,65 MPa)(79,4 mm)(101,6 mm) = 40 kN

n row

Z RT   Z RTi  40  26,7  40  106,7 kN

i1 

Kapasitas sobek kelompok DTI terkoreksi, Z GT ’:

ZZ

RT 1   Z RT 3   GT  

 Ftn t    row  1S  row  D h 

Z GT ’ = (40000 N)/2 + (40000 N)/2 + (10 MPa)(79,4 mm)[3-1)(63,5 mm – 26,99 mm)] = 97,99 kN

dan tidak untuk di komersialkan”

Di dalam perhitungan contoh ini, kapasitas DTI terkoreksi dibatasi pada 97,99 kN oleh sobek kelompok, Z GT ’.

E.7 Solusi Contoh Baris Baut

Hitunglah kapasitas desain DTI terkoreksi sobek baris dan tarik luas penampang neto untuk sambungan dengan baut satu baris geser tunggal seperti terlihat dalam Gambar E2.

© BSN 2013 155 dari 312

SNI 79 973:2013

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

Gambar E 2 - Satu Ba aris Baut

Komponen n struktur Ut tama dan S Sisi:

Kayu Hem -Fir 2x4 (50 0,8 mm x 10 01,6 mm)

F t ’ = 5,4 3 MPa

F v ’ =1M MPa Tebal kom ponen struk ktur utama, t m = 88,9 mm

Tebal kom ponen struk ktur sisi, t s = 38,1 mm

Detail sam mbungan:

Diameter b baut, D

= 12,7 mm (0,5 in ) Diameter lu ubang baut t, D h = 14,29 9 mm (0,56 625 in)

Nilai desai n baut terko oreksi DTI, Z || ’ = 2446 6,5 N (Lihat t Tabel 11A

A. Untuk de esain coba- -coba ini,

faktor aksi kelompok, C g , diambil l sebesar 1, ,0).

Kapasitas Sambunga n DTI terko oreksi, nZ || ’: nZ || ’

= (3 ba aut)(2446,5 N) = 7339,5 5N

Kapasitas Tarik Luas Penampan g Neto DTI terkoreksi, Z NT ’: Z NT ’

=F t ’t[w w–n row D h ]

dan tidak untuk di komersialkan”

Z NT ’ = (5,43 3 MPa)(38,1 1 mm)(88,9 mm – 1(14 4,29 mm)] = 15435 N

Kapasitas sobek baris s DTI terkor reksi, Z RT ’: Z RTi ’

=n i F v ’t ts critical Z RT1 ’ = 3(1 M MPa)(38,1 m mm)(50,8 m mm) = 5827 N

Di dalam p perhitungan contoh ini, kapasitas s sambungan n DTI terkor reksi dibatas si pada 582 27 N oleh sobek bari s, Z RT ’.

© BSN 201 3 1 56 dari 312

SNI 7 7973:2013

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

E.8 Solusi Co ntoh Baris s Cincin Be elah

Hitun nglah kapas sitas desai n DTI terko oreksi sobe ek baris da n tarik luas s penampa ang neto un ntuk samb bungan cinc cin belah sa atu baris ge eser tunggal l seperti ter rlihat dalam Gambar E3 3.

140 mm

171 mm

tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157