Kegiatan Perusahaan SCADA GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.4.2 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab

Deskripsi tugas dan tanggung jawab setiap bagian yang ada pada PT. PLN Persero UPB Sumbagut P3B Sumatera dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.5. Kegiatan Perusahaan

PT. PLN Persero P3B Sumatera merupakan salah satu unit bisnis PT. PLN Persero. PT. PLN Persero P3B Sumatera memiliki peran sebagai pengelola operasi sistem tenaga listrik Sumatera, mengelola operasi dan pemeliharaan sistem transmisi tegangan tinggi Sumatera, serta mengelola pelaksanaan transaksi tenaga listrik antara PLN Pusat selaku Single Buyer dengan perusahaan pembangkit dan unit distribusi di sistem Sumatera. Tugas Utama PT. PLN Persero P3B Sumatera adalah: 1. Mengoperasikan sistem tenaga listrik Sumatera. 2. Mengoperasikan dan memelihara instalasi sistem transmisi tenaga listrik Sumatera. 3. Mengelola pelaksanaan jual beli tenaga listrik di sisi tegangan tinggi sistem Sumatera. 4. Merencanakan pengembangan sistem tenaga listrik Sumatera. 5. Membangun instalasi sistem transmisi tenaga listrik Sumatera. Sedangkan UPB Sumbagut memiliki peran dalam pengaturan beban listrik di Sumatera Utara dan Aceh. Sehingga PT. PLN Persero P3B Sumatera UPB Sumbagut memiliki peran mengatur penyaluran tenaga listrik dalam jumlah besar Universitas Sumatera Utara dari pusat pembangkit listrik ke pusat beban melalui jaringan transmisi bertegangan tinggi dan pengoperasian sistem tenaga listrik.

2.6 SCADA

Supervisory Control And Data Acquisition Fasilitas SCADA diperlukan untuk melaksanan pengusahaan energi listrik terutama pengendalian operasi secara realtime. Suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU Remote Control Unit, sebuah Master Station ACC Area Control Center dan jaringan telekomunikasi data antara RTU dan ACC. RTU dipasang di setiap Gardu Induk GI atau pusat pembangkit yang hendak dipantau. RTU ini bertugas untuk mengetahui setiap kondisi peralatan tegangan tinggi melalui pengumpulan besaran-besaran listrik, status peralatan dan sinyal alarm yang kemudian diteruskan ke ACC melalui jaringan telekomunikasi data. RTU juga dapat menerima dan melaksanakan perintah untuk mengubah status peralatan tegangan tinggi melalui sinyal-sinyal perintah yang dikirim dari ACC. Gambar sistem SCADA dapat dilihat pada Lampiran 2. Fungsi utama sistem SCADA ada tiga, yaitu: 1. Telecontrolling, yaitu pengoperasian peralatan switching pada Gardu Induk atau Pusat Pembangkit yang jauh dari pusat kontrol dalam hal ini UPB. 2. Telesignaling atau teleindikasi, yaitu mengumpulkan informasi mengenai kondisi sistem dan indikasi operasi, kemudian menampilkannya pada pusat kontrol dalm hal ini UPB. Universitas Sumatera Utara 3. Telemetering, yaitu melaksanakan pengukuran besaran-besaran sistem energi listrik pada seluruh bagian sistem, lalu menampilkannya pada pusat kontrol.

2.7 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan