telekomunikasi dan alat bantunya yang menuntut untuk segera dilakukan perbaikan agar tidak menghambat komunikasi dari unit pengatur beban dengan
gardu induk yang terkait yang dapat mempengaruhi proses pengaturan pendistribusian beban listrik dan juga penyelesaian laporan pelaksanaan
perbaikan modifikasi perangkat keras yang harus tepat waktu.
6.2 Analisis Work Sampling
Pengukuran kerja dengan metode work sampling merupakan pengukuran kerja secara langsung karena pelaksanannya harus secara langsung di tempat kerja
yang diteliti. Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan selama 8 hari kerja dengan 70 kali pengamatan setiap harinya sehingga total pengamatan sebanyak
560 kali pengamatan. Dari hasil pengamatan sampling kerja dapat diketahui persentase waktu
produktif para karyawan work, waktu menganggur idle serta seberapa besar allowance yang diberikan pada setiap karyawan Hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa persentase waktu produktif yang paling besar dimiliki oleh junior engineer SCADA yaitu sebesar 89,3 dan yang paling rendah dimiliki
oleh assistant officer fasilitas telekomunikasi yaitu sebesar 84,1. Jika dibandingkan waktu produktif aktual diperoleh dari hasil pengamatan
secara langsung dengan waktu produktif seharusnya dengan allowance kelonggaran yang diberikan, maka dapat diketahui bahwa karyawan masih
memiliki waktu non produktif dengan persentase yang berbeda-beda. Penjelasan
Universitas Sumatera Utara
mengenai waktu produktif aktual, allowance yang diberikan dan waktu non produktif untuk masing-masing karyawan adalah sebagai berikut:
1. Junior Engineer SCADA
Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persentase waktu produktif junior engineer SCADA adalah sebesar 89,3 dan
allowance yang diberikan sebesar 13. Berdasarkan besaran allowance tersebut maka waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja adalah 87 dari 8 jam kerja
perhari. Sehingga, karyawan sudah bekerja dengan baik karena sudah memanfaatkan waktu produktifnya di atas 87.
2. Assistant Engineer SCADA
Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persentase waktu produktif assistant engineer SCADA adalah sebesar 88,6 dan
allowance yang diberikan sebesar 12. Berdasarkan besaran allowance tersebut maka waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja adalah 88 dari 8 jam kerja
perhari. Dalam hal ini berarti karyawan sudah bekerja dengan baik karena sudah memanfaatkan waktu produktifnya di atas 88.
3. Supervisor SCADA
Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persentase waktu produktif supervisor SCADA adalah sebesar 89,1 dan
allowance yang diberikan sebesar 12. Berdasarkan nilai allowance tersebut maka waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja adalah 88 dari 8 jam kerja
Universitas Sumatera Utara
perhari. Karyawan sudah bekerja dengan baik karena sudah memanfaatkan waktu produktifnya di atas 88.
4. Supervisor Fasilitas Telekomunikasi
Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persentase waktu produktif supervisor fasilitas telekomunikasi adalah sebesar
84,7 dan allowance yang diberikan sebesar 15. Berdasarkan nilai allowance tersebut maka waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja adalah 85 dari 8
jam kerja perhari. Karyawan masih menggunakan 0,3 dari waktu produktifnya untuk melakukan kegiatan non produktif. Kegiatan non produktif tersebut dapat
berupa tiba di kantor tidak tepat waktu ataupun pulang lebih awal.
5. Junior Officer Fasilitas Telekomunikasi
Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persentase waktu produktif junior officer fasilitas telekomunikasi adalah sebesar
84,5 dan allowance yang diberikan sebesar 15. Dari besaran allowance tersebut maka waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja adalah 85 dari 8
jam kerja perhari. Mencermati hasil yang diperoleh, karyawan masih menggunakan 0,5 dari waktu produktifnya untuk melakukan kegiatan non
produktif. Kegiatan non produktif tersebut dapat berupa tiba di kantor tidak tepat waktu ataupun pulang lebih awal.
Universitas Sumatera Utara
6. Assistant Officer Fasilitas Telekomunikasi
Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persentase waktu produktif assistant officer fasilitas telekomunikasi adalah
sebesar 84,1 dan allowance yang diberikan sebesar 15. Berdasarkan besaran allowance tersebut maka waktu yang digunakan karyawan untuk bekerja adalah
85 dari 8 jam kerja perhari. Hasil perhitungan menunjukkan karyawan masih menggunakan 0,9 dari waktu produktifnya untuk melakukan kegiatan non
produktif. Kegiatan non produktif tersebut dapat berupa tiba di kantor tidak tepat waktu, istirahat lebih awal ataupun pulang lebih cepat.
Adapun rekapitulasi waktu produktif, non produktif dan allowance yang diberikan pada masing-masing karyawan dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Perbandingan Waktu Produktif, Non Produktif dan Allowance
No Jabatan
Waktu Produktif
Waktu Non
Produktif Allowance
Selisih Allowance
Waktu Non Produktif
1 Junior Engineer
SCADA 89,3
10,7 13
-2,3 2
Assistant Engineer SCADA
88,6 11,4
12 -0,6
3 Supervisor
SCADA 89,1
10,9 12
-1,1 4
Supervisor Fasilitas
Telekomunikasi 84,7
15,3 15
0,3
5 Junior Officer
Fasilitas Telekomunikasi
84,5 15,5
15 0,5
6 Assistant Officer
Fasilitas Telekomunikasi
84,1 15,9
15 0,9
Universitas Sumatera Utara
Selisih allowance dan waktu non produktif yang bernilai positif menunjukkan bahwa karyawan menggunakan waktunya untuk hal yang tidak produktif lebih
besar dari allowance yang diberikan.
6.3 Analisis Hubungan Beban Kerja NASA-TLX dan Work Sampling