2.1.2 Karakteristik ideal ODT
Oleh karena sediaan ODT berbeda dari tablet konvensional umumnya, sediaan ODT hendaknya memiliki beberapa karakteristik yang ideal
diantaranya yaitu Fu, et al., 2004: a. Disintegrasi yang cepat. Secara umum, hal ini berarti bahwa disintegrasi
tablet ODT harus terjadi dalam waktu kurang dari 1 menit. Namun demikian, akan lebih disukai bila disintegrasi terjadi secepat mungkin di
dalam rongga mulut. ODT harus mengalami disintegrasi dengan sedikit atau tanpa meminum air sama sekali dan dimaksudkan untuk melarut dengan air
ludah pasien sendiri. b. Penutupan rasa taste-masking dari senyawa aktif. Hal ini dikarenakan obat
ODT akan melarut atau mengalami disintegrasi di dalam mulut. Setelah melarut, sediaan diharapkan tidak atau sedikit meninggalkan residu. Rasa
yang enak di mulut kemudian menjadi persoalan yang kritis. Teknologi penutupan rasa yang ideal hendaknya mampu menghasilkan mouth-feel
yang baik dan tidak memberikan sensasi berpasir grittiness di mulut. c. Kekerasan dan porositas tablet yang optimal. Oleh karena ODT dirancang
memiliki waktu disintegrasidisolusi yang cepat, dibutuhkan zat tambahan excipients dengan derajat keterbasahan wettability yang tinggi dan
struktur tablet dengan porositas yang tinggi guna memastikan absorpsi air yang cepat ke dalam tablet. Kekerasan tablet berbanding terbalik dengan
porositasnya, maka adalah hal penting untuk mendapatkan porositas tablet dengan absorpsi air yang cepat tanpa mengurangi kekerasan tablet sehingga
Universitas Sumatera Utara
tidak mudah rusak selama pengemasan dan pendistribusian dalam blister atau botol tablet konvensional.
d. Sensitifitas yang rendah terhadap kelembapan. ODT seringkali sensitif terhadap kelembapan, hal ini dikarenakan zat tambahan dengan kelarutan
dalam air yang tinggi banyak digunakan dalam formulasi ODT. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi pengemasan yang baik untuk
melindungi tablet dari berbagai pengaruh lingkungan.
2.1.3 Kelebihan dan kekurangan formulasi ODT ODT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari
tablet ODT diantaranya adalah Bhowmik, et al., 2009: a. Diberikan tanpa air kapan pun dan dimana pun
b. Mudah diberikan kepada pasien yang sulit menelan seperti penderita stroke, pasien geriatri dan pediatri.
c. Keuntungan pada beberapa kasus seperti pada saat serangan alergi tiba-tiba, dan pada saat mabuk perjalanan, dimana onset obat yang sangat cepat
dibutuhkan. d. Peningkatan bioavailabilitas pada obat-obat yang sukar larut dan hidrofobik,
karena disintegrasi dan disolusi yang cepat dari sediaan ini. e. Rasa yang enak dimulut sehingga dapat mengurangi persepsi bahwa obat itu
pahit untuk anak-anak dan dengan rasa yang enak tersebut dapat pula meningkatkan kepatuhan pasien.
f. Absorbsi pra-gastrik akan menghindari zat aktif dari metabolisme lintas pertama di hati, sehingga dapat meningkatan bioavailabilitas obat dan dosis
Universitas Sumatera Utara
obat dapat dikurangi; peningkatan terapi sebagai hasil pengurangan dari efek yang tidak diinginkan.
Kekurangan dari tablet ODT diantaranya adalah: a. Tablet biasanya tidak mempunyai kekuatan mekanik yang cukup. Oleh
karena itu penanganan yang hati-hati sangat dibutuhkan. b. Tablet mungkin meninggalkan rasa yang tidak enak dimulut jika tidak
diformulasi dengan baik.
2.2 Metode Pembuatan Tablet