2.4 Uji Preformulasi
Sebelum dicetak menjadi tablet, massa granul perlu diperiksa apakah memenuhi syarat untuk dapat dicetak. Preformulasi ini menggambarkan sifat
massa sewaktu pencetakan tablet, meliputi waktu alir, sudut diam dan indeks tap.
Pengujian waktu alir dilakukan dengan mengalirkan massa granul melalui corong. Waktu yang diperlukan tidak lebih dari 10 detik untuk 100 g
granul, jika tidak maka akan dijumpai kesulitan dalam hal keseragaman bobot tablet. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan bahan pelicin Cartensen,
1977. Pengukuran sudut diam dilakukan dengan menggunakan alat flowmeter.
Granul dibiarkan mengalir bebas dari corong. Serbuk akan membentuk kerucut, kemudian sudut kemiringannya diukur. Semakin datar kerucut yang
dihasilkan, semakin kecil sudut diam, semakin baik aliran granul tersebut Voigt, 1994.
Indeks tap adalah uji yang mengamati penurunan volume sejumlah serbuk atau granul akibat adanya gaya hentakan. Serbuk atau granul yang baik
mempunyai indeks tap kurang dari 20 Cartensen, 1977.
2.5 Evaluasi tablet
a. Kekerasan tablet Ketahanan tablet terhadap goncangan saat pengangkutan, pengemasan
dan peredaran bergantung pada kekerasan tablet. Kekerasan yang lebih tinggi menghasilkan tablet yang bagus, tidak rapuh tetapi ini mengakibatkan
Universitas Sumatera Utara
berkurangnya porositas dari tablet sehingga sukar dimasuki cairan yang mengakibatkan lamanya waktu hancur. Kekerasan dinyatakan dalam kg tenaga
yang dibutuhkan untuk memecahkan tablet. Kekerasan untuk tablet secara umum yaitu 4-8 kg, tablet hisap 10-20 kg, tablet kunyah 3 kg Soekemi, dkk.,
1987. Kekerasan tablet dipengaruhi oleh perbedaan massa granul yang mengisi die pada saat pencetakan tablet dan tekanan kompressi. Selain itu,
berbedanya nilai kekerasan juga dapat diakibatkan oleh variasi jenis dan jumlah bahan tambahan yang digunakan pada formulasi. Bahan pengikat
adalah contoh bahan tambahan yang bisa menyebabkan meningkatnya kekerasan tablet bila digunakan terlalu pekat Lachman, dkk., 1994.
b. Friabilitas Tablet mengalami capping atau hancur akibat adanya goncangan dan
gesekan, selain itu juga dapat menimbulkan variasi pada berat dan keseragaman isi tablet. Pengujian dilakukan pada kecepatan 25 rpm,
menjatuhkan tablet sejauh 6 inci pada setiap putaran, dijalankan sebanyak 100 putaran. Kehilangan berat yang dibenarkan yaitu lebih kecil dari 0,5 sampai
1 Lachman, dkk., 1994. c. Waktu hancur
Waktu hancur yaitu waktu yang dibutuhkan tablet pecah menjadi partikel-partikel kecil atau granul sebelum larut dan diabsorpsi. Menyatakan
waktu yang diperlukan untuk tablet dapat hancur di bawah kondisi yang ditetapkan dan lewatnya seluruh partikel melalui saringan mesh-10 Lachman,
dkk., 1994.
Universitas Sumatera Utara
d. Kadar zat berkhasiat Untuk mengevaluasi kemanjuran suatu tablet, jumlah obat dalam tablet
harus dipantau pada setiap tablet atau batch, begitu juga kemampuan tablet untuk melepaskan zat atau obat yang dibutuhkan harus diketahui Lachman,
dkk., 1994. Persyaratan kadar berbeda-beda, dan tertera pada masing-masing monografi masing-masing bahan obat.
2.6 Uraian Tentang Bahan 2.6.1 Natrium diklofenak