Uji kekerasan tablet Uji friabilitas Uji waktu pembasahan weeting time Uji rasio absorbsi air

berturut-turut 10 μgml; 12 μgml; 14 μgml; 16 μgml dan 18 μgml . Masing- masing larutan kemudian diukur serapannya menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum. Kurva kalibrasi antara jumlah serapan dengan konsentrasi dibuat dari data yang diperoleh, lalu dihitung persamaan regresi dan koefisien korelasinya.

3.4 Evaluasi Tablet

3.4.1 Uji kekerasan tablet

Alat: Hardness Tester Copley Cara: Diambil 6 tablet, masing-masing diletakkan pada tempat yang tersedia pada alat dengan posisi tidur, alat diatur, kemudian ditekan tombol start. Pada saat tablet pecah angka yang tertera pada layar digital dicatat. Syarat kekerasan tablet cepat hancur adalah 0,1 -3 kg Abu-Izza, et al., 2004.

3.4.2 Uji friabilitas

Alat: Friabilator Copley Cara: Ditimbang 20 tablet yang telah dibersihkan dari debu, dicatat beratnya a gram. Tablet dimasukkan ke dalam alat friabilator, lalu alat dijalankan selama 4 menit 100 kali putaran. Setelah batas waktu yang ditentukan tablet dikeluarkan dan dibersihkan dari debu, lalu ditimbang beratnya b gram. Friabilitas F = a – ba x 100. Ketentu an umum: Kehilangan berat ≤ 0,9 Sharma, et al., 2011.

3.4.3 Uji Keseragaman Ukuran

Uji keseragaman ukuran dilakukan terhadap 6 tablet dari masing- masing formula dengan mengukur ketebalan dan diameter tablet dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan jangka sorong. Tablet yang memenuhi persyaratan keseragaman ukuran adalah jika diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 43 tebal tablet Ditjen POM, 1979. 3.4.4 Uji waktu hancur

3.4.4.1 Uji waktu hancur menggunakan disintegration tester

Alat: Disintegration Tester Copley Cara: Pengujian dilakukan terhadap 6 tablet. Dimasukkan 1 tablet pada masing –masing tabung dari keranjang, kemudian alat dijalankan. Digunakan air dengan suhu 37˚±2˚C sebagai media. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera pada monografi, angkat keranjang dan amati keenam tablet. Semua tablet harus hancur sempurna. Persyaratan: Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan tablet tidak lebih dari 1 menit Manivannan, 2009

3.4.4.2 Uji waktu hancur di rongga mulut

Uji ini menggunakan 6 sukarelawan untuk 5 kode formula ODT dan 1 kode formula kontrol tanpa superdisintegran. Sebelum memulai uji, setiap sukarelawan diharuskan mencuci mulut terlebih dahulu, lalu diletakkan satu tablet di atas lidah mereka dan dibiarkan tablet hingga hancur sempurna. Waktu yang dibutuhkan agar tablet hancur tanpa mengunyah dicatat, setelah itu tablet segera diludahkan. Titik akhir untuk waktu hancur dimulut adalah waktu dimana tablet yang diletakkan di lidah menjadi hancur tablet tidak utuh lagi. Universitas Sumatera Utara

3.4.4.3 Uji waktu hancur termodifikasi

Kertas saring yang berbentuk lingkaran diletakkan di kedalam cawan petri berdiameter 9 cm yang telah berisi 9 ml air suling. Satu tablet diletakkan perlahan-lahan dibagian tengah cawan petri tersebut, kemudian dicatat waktu tablet untuk hancur sempurna.

3.4.5 Uji waktu pembasahan weeting time

Kertas saring yang berbentuk lingkaran diletakkan di kedalam cawan petri berdiameter 9 cm yang telah berisi 9 ml larutan warna metilen biru 0,1 bv dalam air suling. Satu tablet diletakkan perlahan-lahan dibagian tengah cawan petri tersebut, kemudian dicatat waktu pembasahan sempurna dari tablet. Waktu pembasahan wetting time adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuat permukaan atas dari tablet menyerap warna Bhowmik, et al., 2009.

3.4.6 Uji rasio absorbsi air

Kertas saring yang berbentuk lingkaran diletakkan di kedalam cawan petri berdiameter 9 cm yang telah berisi 9 ml larutan warna metilen biru 0,1 bv dalam air suling. Satu tablet diletakkan perlahan-lahan dibagian tengah cawan petri tersebut, kemudian dicatat waktu pembasahan sempurna dari tablet, kemudian ditimbang berat tablet sebelum dan sesudah terbasahi. Rasio absorbsi air dihitung dengan rumus sebagai berikut Bhowmik, et al., 2009: R = 100 x wa-wbwb Keterangan: Wa = berat tablet sebelum menyerap air Wb = berat tablet setelah menyerap air Universitas Sumatera Utara

3.4.7 Penetapan kadar natrium diklofenak dalam ODT

Dokumen yang terkait

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Metoklopramida HCl Menggunakan Kombinasi Krospovidon Dan Ac-Di-Sol Dengan Metode Cetak Langsung

8 87 124

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Secara Cetak Langsung Menggunakan Campuran Primogel Dan Krospovidon Sebagai Pengembang

9 75 134

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

13 92 132

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

1 0 14

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

0 0 2

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

0 2 5

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

0 6 17

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Natrium Diklofenak Menggunakan Krospovidon dan Natrium Pati Glikolat dengan Metode Cetak Langsung

0 1 44

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Orally Disintegrating Tablet (ODT) 2.1.1 Pengertian - Formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) Natrium Diklofenak Menggunakan Krospovidon dan Natrium Pati Glikolat dengan Metode Cetak Langsung

1 1 15

FORMULASI ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) NATRIUM DIKLOFENAK MENGGUNAKAN KROSPOVIDON DAN NATRIUM PATI GLIKOLAT DENGAN METODE CETAK LANGSUNG SKRIPSI

1 1 13