Sistem Informasi Manajemen ANALISA DATA

BAB V ANALISA DATA

Dalam bab ini penulis akan menganalisis data-data yang telah dikumpulkan dan disajikan pada bab sebelumnya. Data-data yang telah diperoleh tersebut akan dianalisis dengan analisa korelasi antar variabel dan menggunakan korelasi product moment, uji signifikan dan perhitungan koefisien korelasi determinasi. Sebelum itu, penulis akan menyajikan nilai jawaban yang telah diberikan oleh responden untuk diklasifikasikan terlebih dahulu ke dalam kategori alternatif jawaban yang telah ditentukan.

5.1. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem pengolahan data dalam suatu organisasi yang berfungsi menangani proses pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data yang menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi para pengguna informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan proses manajerial. Sistem Informasi Manajemen diukur menggunakan indikator-indikator sebagai berikut: sistem informasi manajemen berbasis komputer dan pengolahan data. Indikator- indikator tersebut telah tertuang di dalam 10 pertanyaan pada kuesioner yang telah diberikan kepada 45 orang responden. Variabel sistem informasi manajemen berdasarkan hasil jawaban oleh 45 orang responden diperoleh nilai tertinggi yaitu 50, sedangkan nilai jawaban yang terendah adalah 35, untuk mengetahui jarak intervalnya maka digunakan rumus: Rentang = skor maksimum – skor minimum Universitas Sumatera Utara I = � �����ℎ �������� I = 50−35 5 I = 3 Interval tersebut bisa digunakan untuk menyusun kategori berikut: Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori sangat tinggi = 51 -54 Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori tinggi = 47 - 50 Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori sedang = 43 - 46 Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori rendah = 39 - 42 Tingkat Pengaruh SIM untuk kategori sangat rendah = 35 – 38 Dari kategori yang telah diklasifikasikan di atas kita dapat mengetahui termasuk kategori yang manakah sistem informasi manajemen pada KPP Pratama Medan Petisah. Untuk mengetahuinya, dapat dilihat di tabel berikut: Tabel 31: Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pengaruh Sistem Informasi Manajemen. KATEGORI INTERVAL FREKUENSI PERSENTASE Sangat Tinggi 51 – 54 0,00 Tinggi 47 – 50 10 22,22 Sedang 43 – 46 19 42,22 Rendah 39 – 42 12 26,67 Sangat Rendah 35 – 38 4 8,89 Total 45 100,00 Sumber: Kuesioner Penelitian 2013 Dari tabel di atas dapat kita interpretasikan bahwa pengaruh Sistem Informasi Manajemen di KPP Pratama Medan Petisah yaitu sebagai berikut: 10 orang 22,22 Universitas Sumatera Utara untuk kategori tinggi, 19 orang 42,22 untuk kategori sedang, 12 orang 26,67 untuk kategori rendah, dan 4 orang 8,89 untuk kategori sangat rendah, selain itu kategori sangat tinggi berjumlah 0 dimana tidak ada seorang responden pun yang menjawab. Diperoleh rata-rata skor untuk variabel X 43,56 lampiran 1 yang artinya masuk ke dalam kategori sedang. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa pengaruh sistem informasi manajemen di KPP Pratama Medan Petisah termasuk dalam kategori sedang, artinya para pegawai telah menggunakan dan memanfaatkan sistem informasi manajemen dengan baik serta menyadari bahwa penggunaan sistem informasi manajemen sangat mempengaruhi produktivitas mereka untuk mengolah data dan menyelesaikan pekerjaan, akan tetapi masih ada pegawai yang belum bisa memanfaatkan sistem informasi manajemen ini.

5.2. Produktivitas Kerja Pegawai