Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja

responden berjumlah 6 orang 13,33 untuk kategori tinggi, responden berjumlah 18 orang 40,00 untuk kategori sedang, responden berjumlah 13 orang 28,89 untuk kategori rendah, dan responden berjumlah 8 orang 17,78 untuk kategori sangat rendah. Data tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa produktivitas kerja pegawai KPP Pratama Medan Petisah termasuk ke dalam kategori sedang. Artinya produktivitas kerja sebagian besar pegawai dipengaruhi oleh penggunaan sistem informasi manajemen untuk mengolah data dan menyelesaikan pekerjaan, dan untuk pegawai yang lain sepertinya tidak hanya sistem informasi manajemen yang mempengaruhi produktivitas kerja tetapi ada faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

5.3. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja

Pegawai di KPP Pratama Medan Petisah 5.3.1. Pengujian Hipotesis Adapun hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah “Ada pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah”. Penilaian yang diberikan oleh responden terhadap setiap pertanyaan variabel yang diberikan. Nilai jawaban tersebut akan dihubungkan satu sama lain dari kedua variabel. Untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh melalui penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka penulis menggunakan teknik analisa data menggunakan perhitungan statistik korelasi product moment: � �� = Ν∑�� − ∑�∑� �{Ν∑x 2 − ∑x 2 }{ Ν∑y 2 − ∑y 2 } Universitas Sumatera Utara Diketahui: ∑� = 1999 ∑x 2 = 89485 ∑� = 2755 ∑y 2 = 169479 ∑�� = 122941 � �� = 45.122941 − 1999. 2755 �45.89485 − 1999 2 . 45.169479 − 2755 2 � �� = 5532345 − 5507245 �4026825 − 3996001. 7626555 − 7590025 � �� = 25100 √30824.36530 � �� = 25100 √1126000720 � �� = 25100 33555,934 � �� = 0,7480 Berdasarkan hasil perhitungan antara variabel X yaitu sistem informasi manajemen dan variabel Y yaitu produktivitas kerja pegawai, maka diperoleh hasil r = 0,748. Jika dibandingkan nilai ini ke dalam r tabel dengan N=45, pada taraf signifikan 5 daerah kritiknya adalah 0,294. Untuk menguji kebenaran hipotesa, maka nilai-nilai koefisien korelasi yang diperoleh pada N=45 harus lebih besar dari nilai kritik N=45 pada taraf 5. Ini berarti hipotesa yang diajukan dapat diterima karena nilai korelasi adalah lebih besar dari nilai r pada tabel N = 45 yaitu 0, 748 0,294. Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung adanya hubungan atau tinggi rendahnya hubungan antara kedua variabel berdasarkan nilai r xy koefisien korelasi, maka digunakan penafsiran atau interpretasi dilihat dari angka-angka yang dinyatakan oleh Sugiono 2010:149 sebagai berikut: Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 0,100 Sangat tinggi Berdasarkan tabel di atas, maka koefisien korelasi yang ditemukan adalah sebesar 0,748 termasuk ke dalam kategori tinggi, artinya kedua variable tersebut yaitu sistem informasi manajemen dan produktivitas kerja memiliki hubungan yang kuat atau tinggi.

5.3.2. Uji Signifikan

Untuk mengetahui kebenaran dari pengaruh sistem informasi manajemen pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah, maka perhitungan uji t ini dilakukan menggunakan rumus statistik, yaitu: T hitung = r √�−2 √1−� 2 T hitung = 0,7480 √45−2 �1−0,7480 2 Universitas Sumatera Utara T hitung = 0,7480 √43 √1−0,5595 T hitung = 0,7480 6,5574 √0,4405 T hitung = 0,7480 6,5574 0,6637 T hitung = 7,3903 Dari perhitungan di atas dapat diperoleh nilai r sebesar 0,748 dan diuji kebenarannya menggunakan uji t dan t hitung sebesar 7,3903 t tabel dengan signifikasi 0,000 sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesa alternative Ha diterima dan hipotesa nol Ho ditolak, ini juga berarti bahwa sistem informasi manajemen X mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja pegawai Y.

5.3.3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya variabel bebas sistem informasi manajemen dan variabel terikat produktivitas kerja pada KPP Pratama Medan Petisah. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi dan dikaitkan dengan 100, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: D = r 2 . 100 D = 0,748 2 . 100 D = 0,559504 . 100 D = 55,95 dibulatkan menjadi 56 Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja pegawai pada KPP Universitas Sumatera Utara Pratama Medan Petisah sebesar 56 setelah diketahui koefisien determinan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh berada pada kategori sedang dan selebihnya 44 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini seperti motivasi, kompensasi, tingkat pendidikan dan sebagainya. Perhitungan-perhitungan yang dilakukan di atas telah menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai KPP Pratama Medan Petisah telah menyadari dan merasakan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sangat bergantung pada pengoperasian sistem informasi manajemen mengingat kelebihan-kelebihan yang dimiliki dibandingkan dengan melakukan pekerjaan secara manual. Manfaat penggunaan sistem informasi manajemen dapat dirasakan terutama dari segi waktu dan tenaga, hal ini dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai dan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan perpajakan. Sistem informasi manajemen sangat membantu arus informasi dan aliran data yang ada di KPP Pratama Medan Petisah. Sistem tersebut mengolah data- data yang ada menjadi informasi yang dibutuh oleh para pegawai maupun pimpinan untuk membuat perencanaan maupun dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, untuk dapat lebih meningkatkan produktivitas kerja pegawai sebaiknya pemanfaatan sistem informasi manajemen lebih ditingkatkan dengan cara memberikan pelatihan untuk pegawai dalam penggunaan teknologi informasi. Selain dapat meningkatkan keahlian dan kemampuan pegawai dalam teknologi, organisasi juga akan memiliki sumber daya manusia yang handal dan tujuan serta standar yang dimiliki oleh KPP Pratama Medan Petisah dapat dicapai. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN