Tabel 4.12. Distribusi Pola Makan Balita di Kecamatan Montasik Tahun 2011 No Pola Makan
Jumlah
1 Baik
6 14,0
2 Sedang
25 58,1
3 Buruk
12 27,9
Jumlah 43
100,0
4.3. Analisis Bivariat
Analisis ini dilakukan untuk melihat hubungan sosial budaya pengetahuan, pendidikan, distribusi makanan, pantangan makanan dan jumlah anggota keluarga
dan ekonomi pekerjaan dan penghasilan keluarga terhadap pola makan balita Bawah Garis Merah BGM di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar.
4.3.1. Hubungan Sosial Budaya dengan Pola Makan Balita Bawah Garis Merah
Hubungan sosial budaya dengan pola makan balita bawah garis merah dapat dilihat pada tabel tabulasi silang di bawah ini:
Tabel 4.13. Tabulasi Silang antara Pengetahuan, Pendidikan, Distribusi Makanan, Pantangan Makanan, dan Jumlah Anggota Kaluarga
terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah di Kecamatan Montasik Tahun 2011
Variabel Pola Makan
Jumlah P
Baik Sedang
Buruk n
n n
n Pengetahuan
Baik 3 60,0
2 40,0
5 100
0,026 Sedang
2 10,0 11
55,0 7
35,0 20
100 Buruk
1 5,6 12
66,7 5
27,8 18
100
Total 6 14,0
25 58,1
12 27,9
43 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Lanjutan Pendidikan
Dasar 1 5,6
10 55,6
7 38,9
18 100
Menengah 2 9,5
14 66,7
5 23,8
21 100 0,005
Tinggi 3 75,0
1 25,0
4 100
Total 6 14,0
25 58,1
12 27,9
43 100
Distribusi Makanan
Ada 1 8,3
6 50,0
5 41,7
12 100
Tidak ada 5 16,1
19 61,3
7 22,6
31 100 0,428
Total 6 14,0
25 58,1
12 27,9
43 100
Pantangan Makanan
Ada 1 16,7
2 33,3
3 50,0
6 100
Tidak ada 5 13,5
23 62,2
9 24,3
37 100 0,369
Total 6 14,0
25 58,1
12 27,9
43 100
Jlh Anggota Keluarga
Kecil 2 25,0
2 25,0
4 50,0
8 100
Sedang 2 9,5
13 61,9
6 28,6
21 100 0,256
Besar 2 14,3
10 71,4
2 14,3
14 100
Total 6 14,0
25 58,1
12 27,9
43 100
Tingkat pengetahuan paling tinggi berada pada kategori sedang, dimana pengetahuan kategori sedang dengan pola makan yang baik ada 2 orang 10,
pengetahuan sedang dengan pola makan sedang ada 11 orang 55, dan pengetahuan sedang dengan pola makan buruk ada 7 orang 35. Sedangkan Ibu
dengan pengetahuan buruk dan pola makan sedang ada 12 orang dan Ibu yang berpengetahuan baik dengan pola makan baik hanya 3 orang. Hasil uji statistik Chi
Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan Ibu dengan pola makan dimana nilai p = 0,026
α 0,05. Berdasarkan pendidikan, pendidikan Ibu berada pada kategori menengah
SLTA dan dasar SLTP dan SD. Jenjang pendidikan paling tinggi berada pada kategori menengah, dimana pendidikan kategori menengah dengan pola makan yang
Universitas Sumatera Utara
baik ada 2 orang 9,5, pola makan sedang ada 14 orang 66,7, dan pola makan buruk ada 5 orang 23,8. Sedangkan Ibu yang berpendidikan rendah dengan pola
makan baik hanya 1 orang saja, selanjutnya responden berpendidikan baik dan pola makan baik hanya ada 3 orang. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan ada
hubungan yang signifikan antara pendidikan Ibu dengan pola makan dimana nilai p = 0,005
α 0,05. Berdasarkan distribusi makanan, dari 43 Ibu, 31 orang menunjukkan tidak
ada prioritas dalam pemberian makanan di keluarganya, dimana yang tidak ada prioritas dengan pola makan baik ada 5 orang, tidak ada prioritas dengan pola makan
sedang ada 19 orang dan yang tidak ada prioritas dengan pola makan buruk ada 7 orang. Sedangkan adanya anggota keluarga yang diprioritaskan untuk mendapatkan
makanan dengan pola makan baik ada 1 orang 8,3, pola makan sedang ada 6 orang 50,0, dan pola makan buruk ada 5 orang 41,7. Hasil uji statistik Chi
Square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara distribusi makanan dengan pola makan dimana nilai p = 0,428
α 0,05. Berdasarkan pantangan makanan, dari 43 orang Ibu, 37 orang menyatakan
tidak ada pantangan makanan, dimana yang tidak ada pantangan dengan pola makan baik ada yang diprioritaskan untuk mendapatkan makanan dengan pola makan baik
ada 5 orang 13,5, pola makan sedang ada 23 orang 62,2, dan pola makan buruk ada 9 orang 24,3. Sedangkan yang ada pantangan dengan pola makan baik
hanya 1 orang 16,7 dan pola makan buruk ada 3 orang 50. Hasil uji statistik
Universitas Sumatera Utara
Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pantangan makanan dengan pola makan dimana nilai p = 0,369
α 0,05. Berdasarkan jumlah anggota keluarga, hasil tabulasi silang paling besar
berada pada jumlah anggota keluarga dan pola makan dengan kategori sedang, dimana jumlah anggota keluarga sedang dengan pola makan yang baik ada 2 orang
9,5, pola makan sedang ada 13 orang 61,9, dan pola makan buruk ada 6 orang 28,6. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara jumlah anggota keluarga dengan pola makan dimana nilai p = 0,256 α 0,05.
4.3.2. Hubungan Ekonomi dengan Pola Makan Balita Bawah Garis Merah