Hubungan Ekonomi dengan Pola Makan Balita Bawah Garis Merah

Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pantangan makanan dengan pola makan dimana nilai p = 0,369 α 0,05. Berdasarkan jumlah anggota keluarga, hasil tabulasi silang paling besar berada pada jumlah anggota keluarga dan pola makan dengan kategori sedang, dimana jumlah anggota keluarga sedang dengan pola makan yang baik ada 2 orang 9,5, pola makan sedang ada 13 orang 61,9, dan pola makan buruk ada 6 orang 28,6. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah anggota keluarga dengan pola makan dimana nilai p = 0,256 α 0,05.

4.3.2. Hubungan Ekonomi dengan Pola Makan Balita Bawah Garis Merah

Hubungan ekonomi dengan pola makan balita bawah garis merah dapat dilihat pada tabel tabulasi silang di bawah ini: Tabel 4.14. Tabulasi Silang antara Pekerjaan dan Penghasilan terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah di Kecamatan Montasik Tahun 2011 Variabel Pola Makan Jumlah P Baik Sedang Buruk n n N n Pekerjaan Tetap 2 100 2 100 0,002 Tidak tetap 4 9,8 25 61,0 12 29,3 41 100 Total 6 14,0 25 58,1 12 27,9 43 100 Penghasilan Rendah 1 9,1 5 45,5 5 45,5 11 100 Sedang 3 10,7 18 64,3 7 25, 28 100 0,132 Tinggi 2 50,0 2 50,0 4 100 Total 6 14,0 25 58,1 12 27,9 43 100 Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pekerjaan, Ibu yang bekerja tidak tetap dengan pola makan buruk memiliki pengaruh dibandingkan dengan yang bekerja tetap. Ibu yang bekerja tidak tetap dengan pola makan baik ada 4 orang 9,8, pola makan sedang ada 25 561,0, dan pola makan buruk ada 12 orang 29,3. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan pola makan dimana nilai p = 0,002 α 0,05. Sedangkan berdasarkan penghasilan, keluarga yang berpenghasilan rendah menunjukkan pengaruh yang tinggi terhadap pola makan, dimana penghasilan kategori rendah dengan pola makan baik ada 1 9,1, pola makan sedang ada 5 45,5, dan pola makan buruk ada 5 45,5. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara penghasilan keluarga dengan pola makan dimana nilai p = 0,132 α 0,05. 4.4. Hasil Uji Multivariat Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui variabel independen yang paling dominan berhubungan dengan variabel dependen. Uji statistik yang digunakan Regresi Linier Berganda yaitu untuk mengetahui variabel-variabel sosial budaya dan ekonomi yang paling dominan ber pengaruh terhadap pola makan balita Bawah Garis Merah BGM melalui langkah-langkah berikut:

1. Melakukan analisis univariat untuk mengetahui kenormalan data.

2. Melakukan analisis bivariat untuk menentukan variabel yang menjadi kandidat model. Setiap variabel independen dihubungkan dengan variabel dependen dan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Bawah Garis Merah (Bgm) Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

33 256 131

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Tapanuli Utara

3 67 95

Gambaran Pola Asuh Dan Sosial Ekonomi Keluarga Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Puskesmas Buhit Dan Puskesmas Harian Di Kabupaten Samosir Tahun 2009

3 59 120

Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2006

0 33 97

Pengaruh Sosial Budaya dan Pola Makan terhadap Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Suku Alas di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Kutambaru Kabupaten Aceh Tenggara

1 49 167

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

3 16 132

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

2 22 19

TEKNOLOGI PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT DI KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR (1985-2016) Irva Zahara

0 0 8