Kerangka Konsep Penelitian Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Pengetahuan tentang Serat Makanan dengan Konsumsi Serat Hipotesis

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Variabel Independen Variabel Dependen

3.1. Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Pengetahuan tentang Serat Makanan dengan Konsumsi Serat

3.2. Definisi Operasional Penelitian 3.2.1. Pengetahuan tentang Serat Makanan Pengetahuan tentang serat makanan adalah pengetahuan yang dimiliki oleh remaja umur 19-21 tahun tentang defenisi, jenis, peran, dan sumber serat makanan. Pengetahuan dinilai melalui jawaban responden atas pertanyaan dalam kuesioner. Cara pengukurannya dengan menghadapkan seorang responden pada sebuah kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban dan diberi skor, yaitu :  Tidak tahu = 0  Salah = 1  Benar = 2 Semua skor dijumlahkan sehingga pengetahuan dapat dikategorikan sebagai berikut Khomsan, 2000:  Jumlah nilai responden kurang dari 60 dari total skor = Rendah  Jumlah nilai responden di antara 60-80 dari total skor = Sedang Pengetahuan tentang Serat Makanan Konsumsi Serat Universitas Sumatera Utara  Jumlah nilai responden lebih besar dari 80 dari total skor = Tinggi Skala pengukuran : ordinal.

3.2.2. Konsumsi Serat

Konsumsi serat adalah jumlah asupan dan jenis bahan pangan sumber serat yang dikonsumsi per hari oleh responden yang diketahui melalui food recall 24 jam, selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk konsumsi serat. Cara pengukuran diketahui melalui food recall 24 jam, selanjutnya dibandingkan dengan tabel Dietary Reference Intake DRI serat berdasarkan National Academy of Sciences. Tabel 2.2.. Setelah itu, konsumsi responden dikategorikan sebagai berikut : 1. Konsumsi serat kurang bila tingkat kecukupan 38 gram untuk laki-laki dan 25 gram untuk perempuan 2. Konsumsi serat terpenuhi bila tingkat kecukupan ≥38 gram untuk laki-laki dan ≥25 gram untuk perempuan Skala pengukuran : ordinal.

3.3. Hipotesis

H : Tidak ada hubungan pengetahuan tentang serat makanan dengan konsumsi serat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010. Ha : Ada hubungan pengetahuan tentang serat makanan dengan konsumsi serat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitik dengan desain cross sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang serat makanan dengan konsumsi serat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010. 4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober tahun 2011.

4.2.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di lingkungan Fakultas Kedokteran USU. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2010 yang berjumlah 413 orang. Pemilihan populasi berdasarkan keterpaparan populasi tersebut dengan pengetahuan tentang gizi dan disesuaikan dengan batasan umur yang ditentukan oleh peneliti sendiri.

4.3.2. Sampel Penelitian

Dari populasi tersebut akan dipilih sampel dengan metode simple random sampling. Dalam Sastroasmoro 2010, rumus yang digunakan adalah : � = �α 2 � 2 Keterangan: n : Besar sampel Zα : Tingkat kepercayaan P : Proporsi keadaan yang akan dicari Universitas Sumatera Utara