dapat sebabkan perut menjadi kembung”, berjumlah 22 23 orang. Pada pilihan jawaban salah, responden paling banyak menjawab salah mengenai
“penyerapan serat di dalam tubuh
”, berjumlah 58 58 orang. Responden menjawab tidak tahu paling banyak terdapat pada pertanyaan mengenai
“pencegahan obesitas dengan konsumsi serat”, berjumlah 40 42 orang.
Nilai setiap pertanyaan kemudian dijumlahkan, sehingga didapat total skornya. Total skor tersebut kemudian dikategorikan menjadi 3 kategori
pengetahuan, yaitu berpengetahuan tinggi, sedang, dan rendah.
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Serat Makanan
Kategori Pengetahuan tentang Serat Jumlah orang
Persentase Tinggi
34 35
Sedang 54
55.7 Rendah
9 9.3
Jumlah 97
100.0
Kategori tingkat pengetahuan tentang serat makanan yang paling banyak adalah tingkat pengetahuan sedang sebanyak 54 55.7 orang. Sedangkan
tingkat pengetahuan tentang serat makanan yang paling sedikit adalah tingkat pengetahuan rendah berjumlah 9 9.3 orang, selebihnya adalah tingkat
pengetahuan tinggi tentang serat makanan sebanyak 34 35 orang.
5.1.4. Konsumsi Serat Responden
Kebutuhan serat makanan antara laki-laki dan perempuan berbeda, oleh karena itu tentunya jumlah konsumsi serat antara responden laki-laki dan
perempuan berbeda pula. Konsumsi serat responden didapat melalui food recall 24 jam, yang terlampir bersama dengan kuesioner pengetahuan tentang serat
makanan, dimana responden menuliskan apa saja yang responden konsumsi dalam satu hari sebelumnya. Penilaian kategori konsumsi serat dibagi menjadi 2, yaitu
konsumsi serat terpenuhi dan konsumsi serat kurang. Konsumsi serat laki-laki
Universitas Sumatera Utara
dikatakan terpenuhi jika ≥ 38 gram, sedangkan dikatakan konsumsi serat kurang apabila 38 gram. Untuk responden perempuan, konsumsi serat dikatakan
terpenuhi jika ≥ 25 gram dan dikatakan konsumsi serat kurang jika 25 gram.
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Konsumsi Serat Responden
Kategori Konsumsi Serat Jumlah orang
Persentase Laki-laki
Terpenuhi 15
39.5 Kurang
23 60.5
Jumlah 38
100.0 Perempuan
Terpenuhi 29
49.2 Kurang
30 50.8
Jumlah 59
100.0
Pada responden laki-laki diperoleh hasil konsumsi serat kurang adalah yang paling banyak, yaitu sebanyak 23 60.5 orang, sedangkan konsumsi serat
terpenuhi pada responden laki-laki sebanyak 15 39.5 orang, dengan rata-rata konsumsi serat pada responden laki-laki adalah 36 gram.
Pada responden perempuan, konsumsi serat terpenuhi sebanyak 30 50.8 orang, sedangkan konsumsi serat kurang berjumlah 29 49.2 orang,
dengan rata-rata konsumsi serat pada responden perempuan adalah 24 gram.
5.1.5. Hubungan Pengetahuan Responden tentang Serat dengan Konsumsi Serat Responden
Hasil penilaian kategori pengetahuan tentang serat responden ditabulasi silang dengan kategori konsumsi serat responden. Kategori pengetahuan tentang
serat yang terbagi menjadi 3 kategori, yaitu berpengetahuan tinggi, sedang, atau rendah tentang serat, ditabulasi dengan konsumsi serat yang terdiri dari 2 kategori,
yakni konsumsi serat terpenuhi dan konsumsi serat kurang. Dari hasil tabulasi silang tersebut maka dapat dilihat bagaimana hubungan antara pengetahuan
tentang serat responden dengan konsumsi seratnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Hubungan Pengetahuan Responden tentang Serat Makanan dengan Konsumsi Serat Responden
Kategori Konsumsi Serat Total
Terpenuhi Kurang
Kategori Pengetahuan
tentang Serat Makanan
Tinggi Jumlah orang
31 6
37 Persentase
31.9 6.1
38 Sedang
Jumlah orang 8
35 43
Persentase 8.2
36 44.2
Rendah Jumlah orang
5 12
17 Persentase
5.5 12.3
17.8
Total Jumlah orang
44 53
97 Persentase
45.6 54.4
100.0 p 0.001
Hasil tabulasi silang di atas menyatakan responden yang memiliki “tingkat pengetahuan sedang tentang serat makanan dimana konsumsi seratnya
kurang” merupakan yang paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak 35 36
orang. Sedangkan yang paling sedikit ditemukan adalah responden yang memiliki “tingkat pengetahuan rendah tentang serat makanan dimana konsumsi seratnya
tinggi” sebanyak 5 5.5 orang.
Berdasarkan hasil analisis statistik dalam penelitian ini, nilai p yang diperoleh adalah p 0.001 yang menyatakan adanya hubungan pengetahuan
tentang serat dengan konsumsi serat pada mahasiswa FK USU angkatan 2010.
5.2. Pembahasan 5.2.1. Pengetahuan tentang Serat