Sejarah Singkat PDAM Tirtanadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PDAM Tirtanadi

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi didirikan pada tanggal 23 September 1905 dengan nama NV.Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih yang berkantor pusat di Amsterdam Negeri Belanda. Izin pendirian perusahaan tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berlaku sampai tahun 1965. Pada tanggal 14 desember 1957 terjadi pengambilalihan perusahaan- perusahaan milik Belanda oleh pemerintah Republik Indonesia termasuk NV.Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih kepada pemerintah Republik Indonesia yang dilakukan di Medan. Kemudian dengan keluarnya surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Ketenagakerjaan No.68 Tahun 1962 tentang penyerahan Perusahaan Air Minum Tirtanadi kepada daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 11 Oktober 1962 dan tanggal 9 November 1962, ditetapkan Undang-Undang Pemerintah menjadi “Perusahaan Daerah Sumatera Utara Pengaliran Air Minum Tirtanadi”. Pada tanggal 19 Oktober 1963 Dewan Perwakilan Daerah Gotong Royong DPRGR Daerah Tingkat I Sumatera Utara menetapkan Peraturan Daerah No.5 Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Sumatera Utara Pengaliran Air Universitas Sumatera Utara Minum Tirtanadi dan disahkan oleh Departemen Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1964. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.11 Tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-Undang No.5 Tahun 1962 perusahaan ini resmi menggunakan nama yang sekarang yaitu Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi yang terletak di jalan Sisingamangaraja No.1 Medan. Dengan status sebagai milik Provinsi Sumatera Utara. Peraturan daerah ini disempurnakan pada tahun 1985, dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.25 Tahun 1985 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Perubahan pertama terjadi pada Peraturan Daerah No.25 Tahun 1985 yaitu sesuai dengan Perda No.6 Tahun 1991 yang mengatur bahwa PDAM Tirtanadi disamping menangani air bersih juga ditugasi mengelola air limbah. Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu: 1 Wilayah Pelayanan IZona 1 kota Medan dan sekitarnya yang terdiri dari cabang-cabang: a Cabang Medan Kota b Cabang Sei Agul c Cabang Medan Denai d Cabang Tuasan e Cabang Padang Bulan f Cabang Medan Labuhan Universitas Sumatera Utara g Cabang Belawan Kota h Cabang Sunggal i Cabang Deli Tua j Cabang H.M. Yamin k Cabang Diski l Cabang Cemara m Cabang Medan Amplas 2 Wilayah Pelayanan IIZona 2 yang terdiri dari cabang-cabang: a Cabang Deli Serdang b Cabang Berastagi c Cabang Tapanuli Selatan d Cabang Tobasa e Cabang Tapanuli Tengah f Cabang Nias Selatan g Cabang Samosir Cabang Utama Medan dibentuk pada tanggal 1 oktober 1992. Pembentukan Cabang Utama medan adalah untuk memindahkan pengendalian pelayanan kepada pelanggan yang selama ini langsung dibawah kantor pusat untuk wilayah pelanggan didaerah inti kota Medan. Setelah cabang utama dibentuk, kantor pusat hanya sebagai pengendali jalannya cabang-cabang yang telah ada sebelumnya. Pada bulan Juli 2005 Cabang Utama Medan di mekarkan dengan membuka Cabang Medan Amplas dan sejak Agustus 2005 Cabang Utama Medan dirubah namanya menjadi Cabang Medan Kota. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi a.