Karakteristik Kue Donat dengan Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja Analisa Organoleptik Warna Kue Donat dengan Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Kue Donat dengan Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja

Berdasarkan ketiga perlakuan yang berbeda terhadap kue donat dengan penambahan tepung kulit pisang raja maka dihasilkan kue donat yang berbeda. Perbedaan ketiga kue donat yang dihasilkan dapat dilihat pada tabe 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Karakteristik Kue Donat yang Dihasilkan Karakteristik Kue Donat 10 20 30 Warna Coklat muda Coklat tua Coklat tua pekat Aroma Agak berbau pisang Berbau pisang Berbau pisang Rasa Khas donat agak rasa pisang dan gurih Khas donat agak rasa pisang Khas pisang agak pahit Tekstur Agak keras Agak keras Keras 4.2 Deskriptif Panelis Panelis adalah 30 orang siswa SMP Swasta Krakatau Medan yang terdiri dari 15 orang perempuan dan 15 orang laki-laki. Umur panelis berkisar antara 13-15 tahun. Keadaan panelis pada saat diminta tanggapan penilaiannya, secara visual panelis tidak dalam keadaan sakit karena jika panelis dalam keadaan sakit umumnya indera perasa pada panelis berkurang kemampuannya. Universitas Sumatera Utara

4.3. Analisa Organoleptik Warna Kue Donat dengan Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja

Hasil analisa organoleptik warna kue donat dengan penambahan tepung kulit pisang raja dengan menggunakan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2. Hasil Analisa Organoleptik Warna Kue Donat dengan Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja Skala Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja Hedonik Numerik 10 20 30 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Suka 3 6 18 20 1 3 3,33 1 3 3,33 Kurang Suka 2 19 38 42,22 14 28 31,11 13 26 28,89 Tidak Suka 1 5 5 5,55 15 15 16,67 16 16 17,78 Total 30 61 67,77 30 46 51,11 30 45 50 Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa total skor tertinggi dalam uji organoleptik terhadap warna pada kue donat dengan penambahan tepung kulit pisang raja adalah 61 67,77 yaitu pada kue donat dengan penambahan tepung kulit pisang raja 10 dengan kriteria kurang suka. Berdasarkan uji Barlett maka dapat diketahui bahwa varians data populasi dimana sampel ditarik adalah homogen sama yaitu b H 0,9976 b C 0,9325 dan dapat dilanjutkan dengan analisa sidik ragam. Tabel 4.3 Hasil Analisa Sidik Ragam Terhadap Warna Sumber Keragaman db JK KT Fhitung Ftabel 0,05 Keterangan Perlakuan 2 4,36 2,18 6,23 3,15 Ada Perbedaan Galat 87 30,93 0,35 Total 89 35,29 Berdasarkan analisa sidik ragam pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai Fhitung 6,23 Ftabel 3,15, maka ada pegaruh yang berbeda nyata terhadap warna kue donat yang dihasilkan. Oleh karena adanya perbedaan antara penambahan tepung Universitas Sumatera Utara kulit pisang raja terhadap warna, maka dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan dan didapatkan hasilnya seperti tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Warna Perlakuan A 1 A 2 A 3 Rata-rata A 1 – A 2 = 2,03 – 1,53 = 0,5 0,302 A 1 – A 3 = 2,03 – 1,50 = 0,53 0,319 A 2 – A 3 = 1,53 – 1,50 = 0,03 0,302 2,03 1,53 1,50 Jadi A 1 ≠ A 2 Jadi A 1 ≠ A 3 Jadi A 2 = A 3 Berdasarkan Uji Ganda Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna kue donat A 2 20 sama dengan warna kue donat A 3 30, namun warna kue donat A 1 10 berbeda dengan kedua kue donat yang lain. Hal itu berarti bahwa warna kue donat A 1 10 lebih disukai dibandingkan dengan warna kue donat A 2 dan A 3 , karena kue donat A 1 mempunyai penilaian yang paling tinggi 2,03, dimana semakin tinggi tingkat penilaian maka kue donat akan semakin disukai.

4.3 Analisa Organoleptik Aroma Kue Donat dengan Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja