jalannya pementasan, mulai dari mengatur persiapan dan perlengkapan pementasan dari mulai pra pementasan sampai pementasan sintren lais berakhir. Kemlandang juga
mengatur datangnya roh yang akan merasuki tubuh si penari dan melepaskan roh dari tubuh si penari sintren lais. Kemlandang sintren lais di desa Balapulang Kulon
kabupaten Tegal bernama M. Kasirun. M Kasirun dilahirkan di Tegal pada tanggal 25 Mei tahun 1942, sehingga saat ini M Kasirun berusia 70 tahun.
Selain kemlandang ada juga pelaku lais, dimana yang menjadi lais adalah laki- laki dan syaratnya kedua orang tua masih hidup. Karena bila salah satu orang tua
yang menjadi lais sudah meninggal, maka lais pada saat di dalam kurungan tidak akan bisa jadi. Arwah salah satu orang tua yang meninggal akan mendekapnya dan
tidak rela anaknya dijadikan sebagai lais. Selanjutnya adalah seorang babu yang tugasnya membantu kemlandang pada saat pertunjukan berlangsung. Pemain musik
yang mengiringi pementasan kesenian sintren lais berjumlah enam orang dengan rincian satu orang pemain gambang, kendang, saron dua orang, bende, kempul dan
gong. Selain pemusik, dilengkapi juga dengan seorang sindhen satu orang.
4.2.2 Bentuk Penyajian
Sintren lais adalah kesenian tradisional yang menarik untuk ditonton. Sejak usia 15 tahun ketika M. Kasirun masih tinggal di desa Paku Laut kecamatan Margasari,
Kasirun mengikuti pentas lais untuk menghibur masyarakat. Pada waktu itu, di desa Kasirun sangat sepi hiburan, setelah pemberontakan DI-TII melawan TNI. Selama
satu minggu Kasirun didaulat menjadi lais. Setelah itu Kasirun mulai vakum karena ikut bekerja dengan kakaknya yang pada tahun 1960 an menjadi kepala stasiun
Balapulang Kulon. Pada saat itu keadaan Balapulang Kulon pada malam hari sangat sepi. Kemudian naluri kesenian Kasirun akhirnya tergugah, dengan membuat
sekelompok rombongan kesenian sintren lais bersama kawan-kawan. Oleh teman- temanya, Kasirun dipercaya sebagai kemlandang sintren lais. Sintren lais diperankan
oleh laki-laki, dan laki-laki yang menjadi sintren lais harus memiliki orang tua yang keduanya masih hidup. Apabila salah satu dari orang tua yang menjadi lais sudah
tidak ada, maka ketika di dalam kurungan lais tidak akan jadi. Hal ini dikarenakan arwah dari orang tua yang meninggal tidak rela ketika anaknya dijadikan lais.
Pertunjukan kesenian sintren lais desa Balapulang Kulon kabupaten Tegal diawali dengan dilantunkannya tembang-tembang pembuka oleh sindhen serta iringan
musik pembuka oleh pemain musik sintren lais. Sintren lais dipimpin oleh seorang pawang yang dinamakan kemlandang. Kemlandang dalam sintren lais diperankan
oleh M. Kasirun. Tugas kemlandang adalah mengatur jalannya pertunjukan sintren lais
dari awal sampai berakhirnya pertunjukan. Selain kemlandang, ada pemeran lain yang dinamakan babu atau pembantu pawang.
4.2.2.1 Sajen
Sajen adalah makanan bunga-bungaan dsb yang disajikan kepada orang halus dsb Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 979. Pada saat pementasan kesenian