20
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah penguraian tentang kejadian-kejadian berdasarkan data-data baik
yang tertulis maupun tidak tertulis. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Sumaryanto, 2002: 2, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi Sugiyono, 2011: 9. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, karena objek
penelitiannya adalah bentuk pertunjukan dan fungsi kesenian sintren lais di desa Balapulang Kulon kabupaten Tegal. Pemilihan desa Balapulang Kulon sebagai lokasi
penelitian dengan pertimbangan bahwa kesenian sintren lais yang terdapat di desa Balapulang Kulon kabupaten Tegal mempunyai keunikan dan potensi untuk
dikembangkan.
3.2 Latar Penelitian
Pemilihan desa Balapulang sebagai latar penelitian dikarenakan di desa Balapulang terdapat berbagai kesenian tradisi kerakyatan salah satunya adalah
kesenian sintren lais. Sasaran dari penelitian ini mengenai bentuk pertunjukan dan fungsi kesenian sintren lais di desa Balapulang Kulon kabupaten Tegal. Waktu yang
dibutuhkan untuk penelitian skripsi ini kurang lebih enam bulan, dengan pembagian 1 bulan dimulai dari bulan Juni untuk pra survey, kemudian bulan Juli sampai Agustus
untuk pengambilan data, bulan September sampai November untuk pemeriksaan keabsahan data.
3.3 Sumber Data Penelitian 3.3.1 Data