dengan fungsi reaksi jasmani disini adalah bunyi musikal yang dapat merangsang seseorang untuk melakukan gerakan-gerakan teratur seirama dengan tempo ataupun
bunyi musik yang dimainkan. Berkenaan dengan hal tersebut musik pengiring seni sintren lais berfungsi untuk merangsang jasmani penari untuk menggerakkan
tubuhnya sesuai dengan tempo musiknya.
4.4.7 Fungsi Musik Pengiring Seni Sintren Lais Sebagai Penguatan Konformitas
terhadap Norma-norma Sosial
Kesenian sintren lais juga memberikan kontribusi terhadap penguatan bentuk norma-norma yang ada di masyarakat. Sebagai contoh dengan sajian sintren lais di
desa Balapulang Kulon, memberikan anggapan bahwa kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat tersebut sangatlah kuat. Meskipun sajian sintren lais dipentaskan
satu tahun sekali pada saat perayaan tujuh belas Agustus. Masih dipertahankanya sebuah kebudayaan dalam kehidupan masyarakat memberikan arti bahwa norma-
norma sosial yang ada di masyarakat desa Balapulang Kulon dirasa masih kuat. Tetapi ketika seni sintren lais sudah tidak dipentaskan lagi, berarti kebudayaan
setempat mulai pudar yang diikuti dengan pudarnya norma-norma sosial yang ada di dalam masyarakat desa Balapulang Kulon.
4.4.8 Fungsi Musik Pengiring Seni Sintren Lais Sebagai Pengesahan Institusi-
institusi Sosial dan Ritual-ritual Keagamaan
Fungsi musik pengiring dalam seni sintren lais diantaranya sebagai pengesahan atau menandakan adanya perayaan dalam acara tujuh belas Agustus.
Dengan adanya musik dalam perayaan tujuh belas Agustus itu akan menambah hiburan sekaligus untuk mempertahankan eksistensi sintren lais dalam kehidupan
masyarakat desa Balapulang Kulon kabupaten Tegal. Dalam hal ini kesenian sintren lais
sudah tidak lagi dijadikan sebagai pengesahan institusi-institusi sosial dan ritual- ritual keagamaan, melainkan bergeser menjadi hiburan yang dipentaskan pada
perayaan tujuh belas Agustus.
4.4.9 Fungsi Musik Pengiring Seni Sintren Lais Memberikan Kontribusi
Terhadap Kontinuitas dan Stabilitas Budaya
Sintren lais juga memiliki fungsi memberikan kontribusi terhadap kontinuitas dan stabilitas budaya. Menurut Kamus Bahasa Indonesia edisi ketiga, arti kata
kontribusi adalah sumbangan 2005: 592. Selanjutnya arti kata kontinuitas adalah kesinambungan; kelangsungan; kelanjutan 2005: 591 dan arti kata stabilitas adalah
kemantapan; kestabilan; keseimbangan 2005: 1088. Kesenian sintren lais memiliki
beberapa fungsi diantaranya sebagai hiburan pribadi, presentasi estetis, propaganda, komunikasi, dan ekonomi. Fungsi-fungsi tersebut jelas memberikan kontribusi tidak
lebih dan tidak kurang dari sembarang aspek kebudayaan. Masih dirasakanya beberapa fungsi kesenian sintren lais bagi masyarakat desa Balapulang Kulon
kabupaten Tegal dianggap mampu dijadikan sebagai sumbangan dalam kelangsungan