Aktivitas Siswa Pengamatan Observing

58

a. Aktivitas Siswa

Selama siklus I, kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan model Role lpaying pada materi Perkembangan Kehidupan Negara-Negara Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Siklus I diikuti oleh 33 siswa kelas VII B SMP N 3 Trucuk, Klaten. suasana pembelajaran yang terjadi dalam kelas sudah kondusif, dimana masing-masing siswa sudah memperhatikan semua penjelasan guru serta juga mengikuti setiap proses pembelajaran yang berlangsung, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang harus melakukan adaptasi mengenai pembelajaran yang disajikan guru. Misalnya saja masih ada beberapa siswa yang menggunakan teks untuk memerankan suatu adegan sejarah selain itu ada beberapa siswa yang masih kaku dalam memerankan tokoh-tokoh yang disajikan dalam naskah. Aktivitas kelompok dalam memerankan suatu adegan sejarah merupakan inti dari pembelajaran dengan model Role lpaying ini. Setiap kelompok dituntut mampu memerankan adegan dengan baik sehingga tujuan dari aktivitas pembelajaran dengan model Role lpaying ini akan terwujud yaitu memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, melatih memecahkan masalah, meningkatkan keaktifan belajar serta meningkatkan minat belajar siswa. Saat kelompok yang diundi maju ke depan kelas untuk memerankan suatu adegan drama, ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan kelompok yang sedang maju tersebut. Dilihat dari sisi penampilan masing-masing kelompok saat maju dengan memerankan adegan, kebanyakan siswa kurang berani untuk 59 meluapkan emosi serta kurang begitu menjiwai karakter sesuai dengan yang tertulis dinaskah skenario. Selain pola intonasi, nada bicara masih terkesan kaku serta monoton bila di dengarkan. guru harus sesekali menberikan jeda guna memberikan arahan, penunjuk serta meluruskan hal-hal yang miskonsepsional. Selain itu sekali-kali guru memberikan pertanyaan kepada kelompok yang tidak maju seputar adegan yang diperankan kelompok lain agar kelompok-kelompok yang tidak maju agar semakin faham dan menguasai konsep materi dan tetap fokus memperhatikan. Kondisi pembelajaran pada siklus I menunjukkan siswa sudah melakukan pembelajaran cukup baik akan tetapi masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki seperti di sebutkan di atas. Kekurangan ini diharapkan akan di jadikan bahan perbaikan pada siklus yang selanjutnya. Kondisi nyata di kelas siswa masih mengalami kesulitan dalam memerankan tokoh-tokoh, dibuktikan bahwa ada beberapa anak yang masih menggunkan naskah dalam memerankan suatu adegan dalam pembelajaran. Sehingga, guru masih mengadakan campur tangan dalam kegiatan ini dengan memberikan masukan-masukan kepada kelompok yang sedang maju memerankan adegan didepan kelas. Siswa mengalami kesulitan untuk membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata terhadap keadaan sekelilingnya state of affaris atau prosesdimana hal tersebut harus terjadi dalam proses pembelajaran dengan model simulsi ini agar siswa mendapatkan pengalaman belajar semirip mungkin dengan aslinya. 60 Aspek pengamatan yang diamati observer terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran ada 8 yang meliputi: 1 Kehadiran siswa, 2 Memperhatiakan penjelasan dari guru, 3 Interaksi siswa dalam kelompok saat proses pembelajaran, 4 Tingkat pemahaman materi, 5 Tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, 6 Kerjasama dalam kelompok, 7 Kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan dari materi, 8 Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi.Berdasarkan hasil observasi dan dilakukan analisis data, maka diperoleh data bahwa pada siklus I secara keseluruhan tingkat keaktifan siswa sebesar 65,17 termasuk dalam kategori aktif dengan jumlah skor 23 dari skor maksimal 35.

b. Aspek Kinerja Guru

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL LAWATAN SEJARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 6 195

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145

EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 3 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISPRESS PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 20 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008 / 2009.

0 0 92

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 BALUNG

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ā€œ7Eā€ BERBANTUAN PERTANYAAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 4 SUKSA

0 1 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 3 KUNINGAN

0 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 TAPUNG

0 0 14