Pembelajaran Sejarah Tujuan Pembelajaran Sejarah

15 kan non-formal justru sebaliknya, proses pembelajaran sebagian terjadi di ling- kungan masyarakat, termasuk dunia kerja, media masa dan dunia internet.

B. Pembelajaran Sejarah

Pengertian pembelajaran sejarah Menurut Kossih Djahiri dalam Isjoni,2007:78, Pembelajaran merupakan Proses keterlibatan totalitas diri siswa dan kehidupannya atau lingkungannya seca- ra terarah, terkendali ke arah penyempurnaan, pembudayaan, pemberdayaan, tota- litas diri dan kehidupannya melalui learning to know, learning to belief, learning to do and to be, serta learning to live together Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan senga- ja untuk membantu siswa agar memperoleh pengalaman, dan dengan pengalaman itu tingkah laku bertambah baik dari segi kwalitas dan kwantitas. Tingkah laku tersebut meliputi pengetahuan , keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa. Sejarah sendiri menurut Kuntowijoyo 1995:1-2 yaitu suatu rekonstruksi masa lampau. Dari pengertian tersebut di atas, maka menurut Widja1989:23 pembelajaran sejarah adalah perpaduan antara aktivitas belajar dan mengajar yang di dalamya dipelajari tentang peristiwa masa lampau yang erat kaitannya dengan masa kini. Pembelajaran memiliki peran yang sangat fundamental dalam kaitannya dengan guna atau tujuan dari belajar sejarah, melalui pembelajaran sejarah dapat pula dilakukan penilainan moral saat ini sebagai ukuran menilai masa lampau Is- joni, 2007:13. 16 Sesudah menyadari sifat-sifat khusus studi sejarah di atas, maka masalah pokok yang lain yang kirannya perlu dijelaskan ialah mengenai orientasi dalam memilih materi pengajaran sejarah karena tidak semua peristiwa masa lampau mampu dijangkau oleh sejarawan. mereka terutama memperhatikan hal-hal yang punya arti istimewa bagi perkembangan sejarah. demikian pula dengan pembela- jaran sejarah, tidak mungkin memuat semua peristiwa sejarah dari manusia. den- gan kata lain, guru sejarah akan mengajarkan peristiwa-peristiwa yang di anggap penting bagi kehidupan bangsanya Widja, 1989:24.

C. Tujuan Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah baik itu sekolah negeri maupun sekolah milik swasta memiliki tujuan-tujuan dalam setiap pembelajarannya. Tujuan tersebut meliputi tujuan pembelajaran sejarah secara umum maupun khusus. Tujuan pengajaran sejarah secara umum sejalan dengan taksonomi Bloom, yaitu tujuan pengajaran sejarah juga bisa dibedakan atas aspek-aspek pengeta- huan, sikap dan keterampilan. Khusus dalam kaitannya dengan aspek pengetahuan knowledge biasanya juga ditekankan aspek pengertian understanding sebagai tingkat lanjut dari aspek pengetahuan tersebut Widja, 1989:27. jadi dari penda- pat di atas dapat disimpulkan bahwa, tujuan pembelajaran sejarah secara umum adalah untuk menguasai pengetahuan dimana siswa harus mengerti serta mema- hami dari materi yang telah disampaikan guru sebagai mediator pembelajaran. Pembelajaran sejarah di SMP bertujuan membangun kepribadian dan sikap mental peserta didik, membangkitkan keinsyafan akan suatu dimensi fundamental 17 dalam eksistensi umat manusia, mengantarkan manusia pada kejujuran dan kebi- jaksanaan pada anak didik dan menanamkan sikap cinta bangsa dan sikap kema- nusiaan. arti penting dalam pembelajaran sejarah adalah dapat memecahkan masa- lah masa kini dengan menggunakan masa lampau Isjoni, 2007:40. Sedangkan fungsi pengajaran sejarah menurut Depdiknas 2003 adalah untuk menyadarkan diri para siswa akan adanya proses perubahan dan perkemba- nagan masyarakat dalam dimensi waktu dan untuk membangun persepektif serta kesadaran sejarah dalam menemukan, memahami, dan menjelaskan jati diri bang- sa di masa lalu, masa kini, dan masa depan di tangah-tengah perubahan dunia.

D. Hasil Belajar Sejarah

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL LAWATAN SEJARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 6 195

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145

EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 3 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISPRESS PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 20 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008 / 2009.

0 0 92

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 BALUNG

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ā€œ7Eā€ BERBANTUAN PERTANYAAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 4 SUKSA

0 1 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 3 KUNINGAN

0 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 TAPUNG

0 0 14