25 dapat di laksanakan secara spontan atau dengan menggunakan bantuan
naskah drama terlebih dahulu. 6
Tahap evaluasi, guru bersama-sama siswa mendiskusiokan permainan peran tadi dan melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilaku-
kan. 7
Setelah diskusi dan evaluasi selesai, di lanjutkan ke tahap selanjutnya yakni permainan peran di ulang kembali. Seharusnya, pada permai-
nan peran ke dua ini akan berjalan lebih baik. 8
Pembahasan diskusi dan evaluasi di arahkan pada realitas, dalam pe- nelitian ini peran yang telah di mainkan di arahkan pada kejadian yang
terdapat dalam alur cerita di buku pelajaran yang di pakai yakni buku Sejarah Nasional Indonesia II karangan Mawarti Djoenet poesponego-
ro. 9
Pengambilan kesimpulan, siswa di ajak untuk berbagi pengalaman tentang tema permainanan peran yang telah dilakukan dan di lanjutkan
dengan membuat kesimpulan.
F. Kerangka berpikir
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang terjadi dua arah dari guru ke siswa dan dari siswa ke guru dengan mengutamakan keakti-
fan siswa, karena dengan begitu maka hasil belajar siswa akan mengalami pe- ningkatan. Namun dalam prakteknya, proses pembelajaran yang terjadi di kelas
masih didominasi guru sebagai satu-satunya sumber materi. Akibat dari kondisi belajar yang seperti itu akan membuat siswa semakin pasif yang pada akhirnya
26 pemahaman siswa dan hasil belajar akan menurun. Untuk mengatasi permasala-
han yang ada tersebut, dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang bisa mem- buat siswa aktif dan merasa nyaman tanpa rasa tertekan atau takut selama proses
pembelajaran, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Role lpaying. Model Pembelajaran Role lpaying ini akan melatih siswa untuk lebih mengaktif-
kan aspek kognitif, afektif serta psikomotor. Sehingga peserta didik akan terdo- rong untuk aktif berbicara, perpikir serta bertingkah laku dalam proses pembelaja-
ran. Dengan penerapan model pembelajaran Role lpaying ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa selama poses pembelajaran berlangsung, Sehingga
hasil belajar siswa juga akan meningkat.
Guru
1. Interaksi an-
tar siswa le- bih banyak
2.siswa aktif
berkomuni- kasi
anatar teman
3.saling ter-
gantung ana- tar teman da-
lam pemba- hasan materi-
pelajaran Penerapan Model
Role lpaying Siswa
Ada atau tidaknya peningkatan prestasi
belajar
27
Gambar 1 Kerangka berfikir
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir dari uraian dia atas maka hipotesisnya adalah: H0: Tidak ada peningkatan prestasi belajar sejarah yang signifikan dengan
menggunakan Model Pembelajaran Role lpaying pada kelas
VII B SMP Negeri 3 Trucuk, Klaten tahun ajaran 20122013.
Ha: Ada peningkatan prestasi belajar yang signifikan dengan mengguna- kan Pembelajaran Model Role lpaying pada kelas VII B SMP Negeri
3 Trucuk, Klaten tahun ajaran 20122013.
28
BAB III
MODEL PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian