74 Sebaliknya penilaian panelis yang memberikan skor 2 pada sampel A
1
B
1
dengan persentase 85 dan kriterianya kurang harum. Kedua sampel yang lain yaitu sampel A
1
B
2
dengan kriteria cukup harum serta sampel A
2
B
1
dengan kriteria harum. Rerata skor dari masing –
masing sampel nugget ampas tahu dengan campuran jenis pangan sumber protein dan jenis filler yang berbeda pada indikator aroma dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini.
Gambar 4.2 Grafik rerata skor sampel nugget ampas tahu pada indikator aroma
4.1.1.3 Hasil Pengujian Inderawi Mengenai Tekstur
Tekstur merupakan kenampakan luar suatu produk yang dapat dilihat secara langsung. Tekstur pada produk makanan dan minuman akan mempengaruhi penilaian tentang diterima
atau tidaknya produk tersebut. Dalam penelitian ini tekstur yang dinilai adalah kekenyalan dan kepadatan nugget ampas tahu.
1 Tingkat Kekenyalan
Data hasil pengujian inderawi nugget ampas tahu mengenai tekstur kenyal dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah in
75 Tabel 4.3 Hasil Penilaian Nugget Ampas Tahu Pada Aspek Tekstur Tingkat Kekenyalan
Kode Skor Penilaian Tingkat kekenyalan
Rerata Kriteria
4 3
2 1
n n
n n
A
1
B
1
0 4 20 15 75 1
5 2,18 Kurang kenyal
A
1
B
2
0 4 20 15 75 1
5 2,23 Kurang kenyal
A
2
B
1
0 7 35 13 65 0
2,48 Kurang kenyal A
2
B
2
0 7 35 13 65 0
2,40 Kurang kenyal
Skor 2 diberikan panelis pada keempat sampel dengan jumlah yang hampir sama yaitu dengan presentase 65-75. Tekstur tingkat kekenyalan nugget ampas tahu dengan nilai
rerata tertinggi terdapat pada sampel A
2
B
1
yaitu sebesar 2,48 dengan kriteria kurang kenyal. Keempat sampel memiliki kriteria kurang kenyal. Rerata skor dari masing
–masing sampel nugget ampas tahu dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini.
Gambar 4.3 Grafik rerata skor sampel nugget ampas tahu pada indikator tekstur tingkat kekenyalan
1 Tingkat Kepadatan
Data hasil pengujian inderawi nugget ampas tahu mengenai tingkat kepadatan dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Nugget Ampas Tahu Pada Aspek Tekstur Padat
76 Kode
Skor Penilaian Tingkat kepadatan Rerata
Kriteria 4
3 2
1 n
n n
n A
1
B
1
5 25 14 70 1
5 2,23 Kurang padat
A
1
B
2
9 45 10 50 1
5 2,55 Cukup padat
A
2
B
1
5 25 15 75 0
2,42 Kurang padat A
2
B
2
0 20 100 0 0
3,03 Cukup padat Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar panelis memberikan skor 2 pada tiga sampel
nugget ampas tahu dengan persentase 50-75. Sampel yang menghasilkan kriteria cukup padat ada 2 yaitu sampel A
1
B
2
dan A
2
B
2.
Sedangkan kedua sampel yang lain yaitu memiliki kriteria kurang padat. Tekstur tingkat kepadatan nugget ampas tahu dengan nilai rerata
tertinggi terdapat pada sampel A
2
B
2
yaitu sebesar 3,03 dengan kriteria cukup padat. Nugget ampas tahu dengan rerata terendah adalah sampel A
1
B
1
dengan kriteria tekstur kurang padat, selisih antara kedua sampel tersebut adalah 1.2. Rerata skor dari masing
–masing sampel nugget ampas tahu dapat dilihat pada gambar 4.4 dibawah ini.
Gambar 4.4 Grafik Rerata skor sampel nugget ampas tahu pada indikator tekstur tingkat kepadatan
4.1.1.4 Hasil Pengujian Inderawi Mengenai Rasa