Teknik analisis data METODOLOGI PENELITIAN

66 3.3.2.2 Panelis tidak terlatih Panelis tidak terlatih digunakan untuk menilai tingkat kesukaan pada suatu produk ataupun menilai tingkat kemauan seseorang untuk menggunakan suatu produk, karena menyangkut tingkat kesukan terhadap suatu produk makanan maka semakin banyak jumlah anggota panelis, maka hasilnya akan semakin baik, minimal 80orang Kartika, Pudji dan Wahyu, 1988: 32. Dalam penelitian ini panelis yang digunakan sebanyak 80 orang dengan didasarkan pada golongan umur. Alasan penggunaan panelis berdasarkan golongan umur yaitu untuk mengetahui apakah hasil eksperimen ini dapat disukai oleh semua golongan umur.Panelis tidak terlatih yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah panelis yang telah mengenal nugget. Di dalam masyarakat yang mengkonsumsi nugget adalah mereka yang telah berusia remaja dan dewasa baik laki-laki maupun perempuan adalah sebagai berikut: 1 Anak-anak 7-12 tahun = 20 orang 2 Remaja 15-18 tahun = 20 orang 3 Dewasa putri 30-55 tahun = 20 orang 4 Dewasa putra 30-55 tahun = 20 orang

3.4 Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis factorial untuk mengikuti hipotesis 1, uji Duncan untuk menguji hipotesis 2 sampai 5, dan analisis deskriptif prosentase digunakan untuk uji organoleptik atau uji kesukaan. 3.4.1 Analisis Faktorial 67 Analisis faktorial ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kualitas keempat sampel meliputi warna, rasa, aroma, dan tekstur dalam pembuatan nugget ampas tahu dengan campuran jenis pangan sumber protein dan filler yang berbeda untuk menguji hipotesis 1. Dalam pengolahan data hasil pengujian indrawi untuk analisis factorial digunakan Software Statistic yaitu SPSS 16. Model statistic untuk percobaan factorial yang terdiri dari dua faktor jenis pangan sumber protein dan jenis filler dengan menggunakan rancangan dasar RAL, adalah sebagai berikut : Rumus : Keterangan : Y ijk = nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke-I dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B µ = nilai tengah populasi rata-rata yang sesungguhnya α i = pengaruh adiktif taraf ke-I dari faktor A β j = pengaruh adiktif taraf ke-j dari faktor B αβ ij = pengaruh interaksi taraf ke-I faktor A dan taraf ke-j dari faktor B ijk = pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij Y ijk = + α i + β j + αβ ij + ijk I = 1, 2, …, a j = 1, 2, …, b k = 1, 2, …, r 68 Sumber : Gaspersz 1995 : 327 Ketentuan : Jika Fo F hitung Ft F tabel atau nilai signifikansi p 0,05 maka Ha diterima yaitu berarti ada pengaruh yang nyata. 3.4.2 Uji Duncan Uji Duncan digunakan untuk mengetahui pengaruh sederhana dari faktor jenis pati terhadap faktor pencampuran jenis pangan sumber protein dan jenis filler pada taraf tertentu, dan juga sebaliknya. Dengan demikian, uji Duncan digunakan untuk menguji hipotesis 2 sampai 5. Pengolahan data untuk analisis uji Duncan menggunakan Software Statistic yaitu Microsoft Exel 2007. Untuk percobaan dengan perlakuan-perlakuan yang mempunyai ulangan sama, rumus uji Duncan yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan : S = nilai galat baku standar error dari nilai tengah perlakuan S 2 = nilai kuadrat tengah galat R = jumlah ulangan KTG = kuadrat tengah galat Sumber : Gaspersz 1995 : 123 Ketentuan : Jika selisih rerata nilai pembanding, maka Ha diterima atau pengaruh nyata. S = S 2 r 12 = KTGr 12 69 3.4.3 Uji Kesukaan Data yang diperoleh melalui uji kesukaan dilanjutkan dengan perhitungan rata-rata dengan rumus: Setelah didapat rata-rata selanjutnya dibuat grafik yakni sarang laba-laba. Sudjana, 1996 70 71

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi: hasil pengamatan peneliti terhadap produk hasil eksperimen, data penilaian hasil uji inderawi dan kesukaan, data hasil uji kimia produk hasil eksperimen, pembahasan hasil penelitian. Berikut uraian hasil penelitian dan pembahasan.

4.1 Hasil penelitian

Deskripsi hasil penelitian terdiri dari hasil penelitian panelis secara subyektif uji inderawi dan uji organoleptik, serta hasil uji secara obyektif uji kimiawi. Hasil penelitian panelis secara subyektif digunakan sebagai langkah persiapan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan analisis Faktorial dan uji Duncan.

4.1.1 Hasil Penilaian Panelis

Penilaian uji inderawi terhadap nugget ampas tahu dengan campuran jenis pangan sumber protein dan jenis filler yang berbeda dilakukan oleh 20 panelis meliputi indikator warna, aroma, tekstur tingkat kekenyalan dan tingkat kepadatan, rasa gurih diperoleh hasil sebagai berikut.