43
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara atau strategi yang digunakan dalam kegiatan penelitian, sehingga pelaksanaan penelitian dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah. Hal-hal yang akan diuraikan dalam metode penelitian ini adalah objek dan variabel penelitian, pendekatan penelitian, metode pengumpulan
data,alat pengumpulan dan teknik analisis data.
3.1 Objek dan variabel penelitian
3.1.1 Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah nugget ampas tahu yang terbuat dari
ampas tahu yang diperoleh dari industri tahu di daerah perumahan Trangkil, Gunungpati, Semarang, jenis pangan sumber protein yang terdiri dari daging
ayam broiler yang diperoleh dari pasar tradisonal Sampangan, Semarang, dan ikan tenggiri yang diperoleh dari pasar ikan Semarang, serta jenis filler yang terdiri
dari tepung tapioka dan tepung maizena yang diperoleh dari toko bahan roti di daerah Semarang.
44 Bahan objek penelitian ini diambil dengan ciri-ciri sebagai berikut :
No. Bahan
Ciri-ciri 1.
Ampas tahu Baru belum mencapai waktu 12
jam setelah dihasilkan, tidak mengeluarkan bau busuk
2. Jenis pangan sumber protein
Daging ayam Segar, aroma tidak menyengat,
tidak berbau amis dan tidak busuk Komariah, Surajudin dan
Purnomo, 2005
Ikan tenggiri Segar, daging putih padat kenyal,
ingsang merah, tidak berbau busuk Sudariastuty, 2011
3. Jenis filler
Tepung tapioka Putih bersih dan tekstur sangat
halus TimDapur Demedia, 2008 Tepung maizena
Tekstur kering, berwarna putih bersih Suhardjito, 2006
3.1.2 Variabel penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:38. Dalam
penelitian ini digunakan tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol.
45 3.1.2.1 Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian atau variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian adalah jenis pangan sumber protein yang terdiri dari daging ayam dan ikan tengiri sebagai campuran dengan ukuran 1 bagian
untuk jenis pangan sumber protein dan 2 bagian untuk bahan utama yaitu ampas tahu, serta filler yang terdiri dari dua jenis tepung pati yaitu tepung tapioka dan
maizena. 3.1.2.2 Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dapat dipengaruhi variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah mutu inderawi nugget ampas tahu
dengan indikator warna, aroma, tekstur dan rasa, mutu organoleptik dari nugget ampas tahu hasil eksperimen dengan indikator berupa tingkat kesukaan serta
kandungan protein, kadar air, serat kasar, lemak dan kandungan timbal hasil eksperimen.
3.1.2.3 Variabel kontrol Menurut Sugiyono 2008:41, variabel kontrol adalah variabel yang
dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peralatan, asal bahan, penimbangan bahan, cara pembuatan, panelis serta pemeriksaan laboratorium.
1 Peralatan
46 Peralatan yang digunakan dalam pembuatan nugget ampas tahu dengan
campuran jenis pangan sumber protein dan filler yang berbeda diantaranya baskom, sendok, blender, kompor, timbangan, pisau, talenan, dan dandang.
2 Asal Bahan
Asal bahan pembuatan nugget ampas tahu dengan campuran jenis pangan sumber protein dan filler yang berbeda berasal dari industri tahu rumahan
didaerah trangkil untuk ampas tahu, jenis pangan sumber protein diperoleh dari pasar sampangan untuk daging ayam dan untuk ikan tenggiri diperoleh dari pasar
ikan Semarang, filler diperoleh dari toko bahan roti di daerah Semarang. 3
Penimbangan bahan Penimbangan bahan dilakukan dengan menggunakan timbangan digital
spesifikasi angka satuan. Timbangan yang digunakan harus dalam kondisi yang benar atau tidak rusak.
4 Cara pembuatan
Cara pembuatan nugget ampas tahu dengan campuran sumber pangan jenis protein dan jenis filler yang berbeda dimulai dari pemilihan bahan, pencucian
bahan, penggilingan jenis pangan sumber protein , pencampuran bahan, pencetakan, pengukusan, pemaniran, pembekuan dan penggorengan.
5 Panelis
Panelis yang digunakan adalah panelis yang agak terlatih yang telah lolos seleksi panelis sehingga sensitifitasnya telah terlatih.
47 6
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium untuk kandungan protein, lemak, kadar air,
serat kasar dan timbal dilaksanakan di Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada
3.2 Metode Pendekatan Penelitian