kemampuan komunikasi dengan santun, serta memiliki kemampuan mendengar yang efektif.
Sebaliknya remaja mempunyai kecerdasan interpersonal yang rendah tidak dapat merasakan perasaan-perasaan yang dialaminya dan mengekspresikan dengan
cara yang konstruktif, tidak memiliki kemampuan menghargai dan menerima diri sendiri yang pada dasarnya baik, tidak memiliki kemampuan untuk menyadari,
memahami dan menghargai perasaan orang lain serta tidak memiliki kemampuan memecahkan masalah secara efektif. Akibatnya mereka cenderung berperilaku yang
tidak sesuai bahkan melanggar norma-norma yang ada pada lingkungan atau cenderung melakukan aktifitas-aktifitas negatif. Perilaku pelanggaran terhadap
peraturan yang ada di lingkungan dapat disebut sebagai perilaku kenakalan remaja.
2.4 Kerangka Berpikir
Kecerdasan interpersonal diartikan sebagai kemampuan yang menunjukkan kemampuan individu dalam berhubungan dengan orang lain dan keterampilan dalam
menciptakan relasi, membangun relasi dan mempertahankan relasi sosialnya. Setiap remaja dituntut untuk memiliki kecerdasan interpersonal yang baik,
sebab kecerdasan interpersonal ini penting peranannya. Pada dasarnya setiap remaja tidak dapat hidup sendiri. Banyak kegiatan dalam hidup remaja yang terkait dengan
orang lain. Remaja yang tidak dapat mengembangkan kecerdasan interpersonalnya dengan baik, akan mengalami hambatan dalam dunia sosialnya.
Ada beberapa kakarakteristik remaja yang memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi, antara lain yaitu:
1. Mampu mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara efektif.
2. Mampu berempati dengan orang lain atau memahami orang lain secara total.
3. Mampu mempertahankan relasi sosialnya secara efektif sehingga tidak musnah
dimakan waktu dan senantiasa berkembang semakin intim atau mendalam atau penuh makna.
4. Mampu menyadari komunikasi verbal maupun non verbal yang dimunculkan
orang lain, atau dengan kata lain sensitif terhadap perubahan situasi sosial dan tuntutan-tuntutannya. Sehingga anak mampu menyesuaikan dirinya secara efektif
dalam segala macam situasi. 5.
Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam relasi sosialnya dengan pendekatan win-win solution, serta yang paling penting adalah mencegah
munculnya masalah dalam relasi sosialnya. 6.
Memiliki keterampilan komunikasi yang mencakup keterampilan mendengarkan efektif, berbicara efektif dan menulis secara efektif. Termasuk didalamnya mampu
menampilkan penampilan fisik model busana yang sesuai dengan tuntutan lingkungan sosialnya.
Ketika individu kurang mampu mengembangkan kecerdasan interpersonalnya dengan baik, maka individu tersebut akan memiliki hambatan dalam menjalin relasi
yang positif terhadap orang lain ataupun lingkungan yang pada akhirnya akan mengarah pada kecenderungan perilaku kenakalan remaja.
Perilaku kenakalan remaja yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan siswa yang berupa pelanggaran terhadap peraturan sekolah.
Remaja yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi akan mampu memahami dan menyadari reaksi-reaksi tertentu dari orang lain, baik reaksi positif
maupun reaksi negatif, serta mampu menghargai perasaan orang lain social sensitivity, memiliki kemampuan untuk memahami dan mencari pemecahan masalah
yang efektif dalam suatu interaksi sosial social Insight, memiliki kemampuan komunikasi yang baik social communication.
Remaja yang memilik kecerdasan interpersonal tinggi akan dapat terhindar dari perilaku-perilaku yang melanggar norma-norma dalam masyarakat, begitu pula
sebaliknya. Remaja yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi mampu berhubungan lebih baik dengan orang lain bahkan dalam situasi-situasi sosial yang
sulit sekalipun.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Kecerdasan interpersonal
Perilaku kenakalan ramaja Dampak :
Kegagalan dalam Dampak :
Keberhasilan dalam Menjalin relasi positif
Ciri-ciri: 1.
sulit mengembangkan relasi sosial
2. sulit berempati dengan baik
3. sulit mempertahankan relasi
sosial 4.
sulit menyadari komunikasi verbal dan non verbal.
5. Sulit memecahkan masalah
dengan efektif 6.
Kurang memiliki keterampilan komunikasi yang baik
Ciri-ciri: 1.
Mampu mengembangkan relasi sosial 2.
Mampu berempati dengan baik 3.
Mampu mempertahankan relasi sosial 4.
Mampu menyadari komunikasi verbal dan non verbal.
5. Mampu
memecahkan masalah
dengan efektif 6.
Memiliki keterampilan komunikasi yang baik
Kecerdasan interpersonal rendah
Kecerdasan interpersonal tinggi
Social insight Social
communication Social Sensitivitas
2.5 Hipotesis