Pengumpulan Data Pelaksanaan Penelitian

Ketiga, setelah melakukan try out penelitian, peneliti kembali ke SMA N 1 Grobogan untuk melakukan penelitian, Peneliti kembali meminta surat permohonan ijin yang ketiga dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang ditandatangani oleh a.n Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Pembantu Dekan Bidang Akademik dengan nomor: 213UN37.1.1PP2013 yang ditujukan kepada Kepala SMA N 1 Grobogan yang telah diajukan pada tanggal 18 Januari 2013. Setelah mendapat ijin dari KepalaSMA N 1 Grobogan maka peneliti kembali datang ke SMA N 1 Grobogan untuk melakukan penelitian. Penelitian baru dapat dilakukan pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2013 mengingat kesibukan pihak BK yang menjadi pendamping peneliti sehingga peneliti harus menyesuaikan jadwal dengan pihak BK.

4.1.3 Penentuan Subjek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan teknik total sampling atau penelitian populasi yaitu seluruh siswa SMA N 1 Grobogan yang tercantum dalam KTP-siwa. Jumlah seluruh populasi adalah 234 siswa dan digunakan sebagai try out sebanyak 43 siswa, sehingga sisa populasi adalah 191 siswa. Populasi sebanyak 191 siswa inilah yang menjadi subjek dalam penelitian.

4.2. Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data try out dilaksanakan pada hari Jumat sampai Sabtu tanggal lima Januari sampai enam Januari 2013. Pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan interpersonal dan angket perilaku kenakalan remaja yang masing-masing memiliki alternatif jawaban yang berbeda. Pertama, untuk skala kecerdasan interpersonal memiliki empat alternatif jawaban yang memiliki skor dari satu 1 hingga empat 4 yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Kedua, untuk angket kenakalan remaja memiliki empat alternatif jawaban yang memiliki skor dari nol 0 sampai tiga 3. Selama proses pengumpulan data try out yang pertama yaitu pada hari Jumat tanggal 5 Januari 2013, peneliti mengumpulkan subjek penelitian di ruang aula sekolah yang dibantu oleh salah satu guru BK SMA N 1 Grobogan. Peneliti kemudian membagikan kuesioner siswa yang berupa skala dan angket kepada subjek. Peneliti kemudian menjelaskan kembali secara lebih jelas mengenai petunjuk pengerjaan skaladan angket kepada siswa SMA N 1 Grobogan yang menjadi subjek. Pada saat proses pelaksaan pengambilan data peneliti mempersilahkan siswa untuk bertanya saat ada pernyataan yang tidak bisa dipahami. Setelah selesai mengisi skala dan angket siswa mengumpulkan skala dan angket tersebut kepada peniliti. Try out dilakukan kembali pada hari berikutnya yaitu hari Sabtu tanggal 6 Januari 2013. Peneliti melakuan try out kembali karena pada hari sebelumnya subjek yang terkumpul hanya 50 saja dari jumlah total. Prosedur pengambilan data try out sama seperti hari sebelumnya. Pengambilan data penelitian dilakukan pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2013. Proses pengambilan data penelitian ini berbeda dengan proses pengambilan data saat try out. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara memanggil perwakilan subjek dari masing-masing kelas ke ruang BK. Peneliti kemudian menjelaskan kepada tiap perwakilan subjek untuk setiap kelas mengenai prosedur pengisian kuesioner siswa tersebut. Setelah peneliti menugaskan mereka untuk membagikan kuesionair tersebut kepada teman mereka yang telah tercantum dalam daftar nama siswa. Kemudian peneliti menugaskan tiap perwakilan subjek tersebut untuk mengumpulkan kembali kuesioner siswa yang telah diisi agar dikumpulkan pada peneliti. Pengambilan data penelitian pada kelas-kelas tertentu dilakukan dengan cara yang berbeda. Proses pengambilan data pada kelas X1S1, X1S2 dan X1S3 dilakukan dengan cara peneliti masuk pada kelas tersebut kemudian membagikan kuesioner dan peneliti menjelaskan proses pengisian kuesioner. Perpedaan proses pengambilan data penelitian ini dilakukan karena pada kelas-kelas yang telah disebutkan memiliki subjek yang lebih banyak dari kelas-kelas yang lain. Menurut rekomendasi guru BK SMA N 1 Grobogan proses seperti ini dirasa lebih efektif, sehingga peneliti mengikuti rekomendasi tersebut.

4.2.2 Pelaksanaan Skoring

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 KAYEN PATI

0 2 72

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Konformitas dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja.

2 12 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konformitas dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja.

0 4 7

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESI REMAJA Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Agresi Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESI REMAJA Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Agresi Remaja.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Siswa Smp Negeri 4 Cepu.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 Hubungan Antara Perilaku Konformitas Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja Sma Negeri 1 Polanharjo.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS DENGAN PERILAKU DELINKUEN REMAJA SMA NEGERI 1 Hubungan Antara Perilaku Konformitas Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja Sma Negeri 1 Polanharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 POLANHARJO Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja SMA Negeri 1 Polanharjo.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA.

0 2 18