Latar Belakang Kenakalan Remaja Gejala Kenakalan yang dilakukan Remaja Pelajar

Ciri-ciri yang menonjol dalam diri pelajar antara lain adalah bahwa pelajar berada dalam fase peralihan menuju suatu kedudukan yang bertanggung jawab. Pada fase ini pelajar mempunyai keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan yang kadang-kadang kurang dipertimbangkan akibatnya. Aturan-aturan yang dibuat sekolah yang tidak diberlakukan secara konsisten juga dapat mengundang pelajar untuk melanggarnya. c. Lingkungan masyarakat. Masyarakat sekitar dimana pelajar berada sangat mempengaruhi pola tingkah laku anak. Hal ini dapat dipahami mengingat keberadaan pelajar dalam masyarakat lebih lama dari pada keberadaan pelajar dalam sekolah. Lingkungan sekolah yang masyarakat yang heterogen dengan berbagai macam adat budaya dapat juga berpengaruh dalam kepribadian anak.

2.2.5 Latar Belakang Kenakalan Remaja

Menurut Gunarsa dan Gunarsa 1989 : 22-23 latar belakang kenakalan remaja antara lain: 1. Kenakalan berpangkal pada diri remaja sendiri faktor internal a. Kekurangan kemampuan emosional. b. Kelemahan dalam mengendalikan dorongan-dorongan dan kecenderungannya. c. Kegagalan prestasi sekolah atau pergaulan. d. Kekurangan dalam pembentukan hati nurani. 2. Kenakalan remaja yang berpangkal dari lingkungan eksternal a. Perkembangan teknologi yang menimbulkan kegoncangan pada remaja yang belum memiliki kekuatan mental untuk menerima perubahan-perubahan baru. b. Faktor sosial-politik, sosial-ekonomis dengan mobilisasi-mobilisasi sesuai dengan kondisi secara keseluruhan atau kondisi-kondisi setempat seperti di kota-kota besar dengan cirri-ciri khasnya. c. Kepadatan penduduk yang menimbulkan persoalan geografis dan bermacam kenakalan remaja. Setelah melihat paparan yang ada dapat dilihat bahwa sebab-sebab kenakalan remaja adalah faktor internal dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat.

2.2.6 Gejala Kenakalan yang dilakukan Remaja Pelajar

Menurut Gunarsa dan Gunarsa 1989 : 20-21 dari pengumpulan kasus mengenai kenakalan yang dilakukan oleh remaja dan pengamatan murid disekolah lanjutan maupun mereka yang sudah putus sekolah dapat dilihat adanya gejala sebagai berikut : 1. Membohong, memutar balikkan kenyataan dengan tujuan menipu orang atau menutupi kesalahan. 2. Membolos, pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah. 3. Kabur, meninggalkan rumah tanpa ijin orangtua atau menentang keinginan orangtua. 4. Keluyuran, pergi sendiri maupun berkelompok tanpa tujuan, dan mudah menimbulkan perbuatan iseng yang negatif. 5. Memiliki dan membawa benda yang membahayakan orang lain, sehingga mudah terangsang untuk mempergunakannya. 6. Bergaul dengan teman yang memiliki pengaruh buruk, sehingga mudah terjerat dalam perkara yang benar-benar kriminal. 7. Berpesta pora semalam suntuk tanpa pengawasan sehinga sehingga mudah timbul tindakan-tindakan yang kurang bertanggung jawab a-moral dan a-sosial. 8. Membaca buku-buku cabul dan kebiasaan mempergunakan bahasa yang tidak sopan, tidak senonoh seolah-olah menggambarkan kurang perhatian dan pendidikan dari orang dewasa. 9. Secara berkelompok makan dirumah makan tanpa membayar, atau naik bus tanpa membeli karcis. 10. Turut dalam pelacuran atau melacurkan diri baik dengan tujuan kesulitan ekonomis maupun tujuan lainnya. 11. Berpakaian tidak pantas dan minum-minuman keras atau menghisap ganja sehingga merusak dirinya maupun orang lain. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa gejala kenakalan remaja di sekolah antara lain: berbohong, membolos, kabur, keluyuran, menyimpan benda berbahaya, menyimpan dan mengkonsumsi majalah porno atau vidio porno, berpakaian tidak sopan atau tidak sesuai aturan sekolah, tidak membayar saat membeli makan di kantin sekolah serta berkata kasar atau kotor.

2.2.7 Penanggulangan Kenakalan Remaja.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 KAYEN PATI

0 2 72

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Konformitas dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja.

2 12 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konformitas dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja.

0 4 7

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESI REMAJA Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Agresi Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESI REMAJA Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Agresi Remaja.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Siswa Smp Negeri 4 Cepu.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 Hubungan Antara Perilaku Konformitas Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja Sma Negeri 1 Polanharjo.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS DENGAN PERILAKU DELINKUEN REMAJA SMA NEGERI 1 Hubungan Antara Perilaku Konformitas Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja Sma Negeri 1 Polanharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 POLANHARJO Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja SMA Negeri 1 Polanharjo.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA.

0 2 18