Bentuk-bentuk atau Penggolongan Kenakalan Remaja

norma agama yang dianutnya, misalnya remaja muslim enggan berpuasa, padahal sudah tamyis bahkan sudah baligh, remaja Kristen enggan melakukan sembahyang atau kebaktian Sudarsono 2004 : 12. Secara keleluruhan dapat disimpulkan bahwa perilaku kenakalan remaja yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan remaja yang berupa pelanggaran terhadap peraturan.

2.2.2 Bentuk-bentuk atau Penggolongan Kenakalan Remaja

Menurut Dewan Pimpinan Pusat Karya Pembangunan 1997: 3-4 kenakalan remaja dapat di bagi menjadi tiga golongan, antara lain yaitu: 1. Kenakalan biasa adalah kenakalan yang dibuat pelajar dimana masih dlam batas kewajaran. Misalnya yaitu: bolos sekolah, coret-coret mobil, tidak sopan terhadap guru, melempari rumah tetangga, merokok, tidak hormat kepada orang tua. 2. Kenakalan yang menjurus kepada pelanggaran atau kejahatan yaitu kejahatan yang benar-benar menjurus kepada pelangaran kejahatan. Misalnya: mencuri barang atau uang miliki keluarga, membawa kendaraan tanpa surat-surat yang diwajibkan, mengancam guru, menganiaya orang tua, memalsu tanda tangan, main judi dan lain-lain. 3. Kenakalan khusus adalah perbuatan yang sudah mengarah kepada pelanggaran atau kejahatan khusus. Misalnya: hubungan seks diluar nikah, perkosaan terhadap anak di bawah umur, melarikan gadis, bermain-main di kompleks pelacuran, penyalahgunaan narkotika. Kenakalan remaja dapat kita golongkan dalam dua kelompok yang besar, sesuai kaitannya dengan norma hukum Gunarsa dan Gunarsa 1989 : 19. 1. Kenakalan yang bersifat a-moral dan a-sosial dan tidak diatur dalam undang- undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan pelanggaran hukum. 2. Kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku sama dengan perbuatan yang melanggar hukum bilamana dilakukan oleh orang dewasa. Jensen Sarwono 2010: 256 membagi kenakalan remaja menjadi empat jenis yaitu: 1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain: perkelahian, perkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain- lain. 2. Kenakalan yang meninbulkan korban materi: perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan dan lain- lain. 3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain: pelacuran, penyalahgunaan obat, hubungan seks bebas. 4. Kenakalan yang melawan status, misalnya mengingkari status anak sebagai pelajar dengan cara membolos, minggat dari rumah, membantah perintah. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk kenakalan remaja dapat dibagi menjadi: a. Kenakalan yang bersifat a-moral dan a-sosial kenakalan biasa. Kelompok kenakalan remaja yang bersifat biasa yang terjadi di lingkungan sekolah ini meliputi terlambat masuk sekolah, alfa, bolos sekolah, memakai alat-alat yang tidak ada kaitannya dengan KBM, memakai seragam tidak lengkap atau tidak sesuai dengan ketentuan, berbohong pada guru, merokok dilingkungan sekolah, menyimpan atau melihat video asusila. b. Kenakalan yang bersifat melangar hukum kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kenakalan khusus. Contoh kenakalan pada jenis ini adalah mencuri barang atau uang miliki keluarga, membawa kendaraan tanpa surat-surat yang diwajibkan, mengancam guru, menganiaya orang tua, hubungan seks diluar nikah, perkosaan terhadap anak dibawah umur, melarikan gadis, bermain-main di kompleks pelacuran, penyalahgunaan narkotika. Kedua jenis kenakalan tersebut dapat berupa kenakalan yang menimbulkan korban pada orang lain, tidak menimbulkan korban pada orang lain, kenakalan yang menimbulkan korban materi serta kenakalan yang melawan status.

2.2.3 Ciri-ciri Pokok Kenakalan Remaja

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 KAYEN PATI

0 2 72

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Konformitas dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja.

2 12 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konformitas dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja.

0 4 7

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESI REMAJA Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Agresi Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESI REMAJA Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Agresi Remaja.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Siswa Smp Negeri 4 Cepu.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 Hubungan Antara Perilaku Konformitas Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja Sma Negeri 1 Polanharjo.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS DENGAN PERILAKU DELINKUEN REMAJA SMA NEGERI 1 Hubungan Antara Perilaku Konformitas Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja Sma Negeri 1 Polanharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 POLANHARJO Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja SMA Negeri 1 Polanharjo.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA.

0 2 18