akan bagaimana perasaan orang lain ini dapat membawa ke suatu keintiman yang menyenangkan atau perasaan kebersamaan.
Keterampilan mengorganisir kelompok, merundingkan pemecahan, hubungan pribadi, hubungan pribadi dan analisis sosial merupakan unsur-unsur
untuk mempertajamkemampuan antarpribadi, unsur-unsur pembentuk daya tarik, keberhasilan sosial, bahkan karisma. Orang-orang yang teramoil dalam
kecerdasan interpersonal dapat menjalin hubungan dengan orang lain dengan lancar, peka membaca reaksi dan perasaan, mampu memimpin dan
mengorganisir, dan pintar menangani perselisihan yang muncul dalam setiap kegiatan manusia.
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa aspek kecerdasan interpersonal antara lain adalah: sensitivitas sosial yang memiliki indikator sikap empati dan
sikap prososial, aspek social insight dengan indikator kesadaran diri, pemahaman situasi sosial dan etika sosial, aspek social kommunication dengan
indikator kemampuan komunikasi santun dan kemampuan mendengan efektif.
2.3.3 Karakteristik Kecerdasan Interpersonal
Ada beberapa kakarakteristik individu yang memiliki kecerdasan
interpersonal yang tinggi. Safaria 2005 : 25-26 menjelaskan beberapa kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
1 Mampu mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara efektif.
2 Mampu berempati dengan orang lain atau memahami orang lain secara total.
3 Mampu mempertahankan relasi sosialnya secara efektif sehingga tidak musnah
dimakan waktu dan senantiasa berkembang semakin intim atau mendalam atau penuh makna.
4 Mampu menyadari komunikasi verbal maupun non verbal yang dimunculkan
orang lain, atau dengan kata lain sensitif terhadap perubahan situasi sosial dan tuntutan-tuntutannya. Sehingga anak mampu menyesuaikan dirinya secara
efektif dalam segala macam situasi. 5
Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam relasi sosialnya dengan pendekatan win-win solution, serta yang paling penting adalah mencegah
munculnya masalah dalam relasi sosialnya. 6
Memiliki keterampilan komunikasi yang mencakup keterampilan mendengarkan efektif, berbicara efektif dan menulis secara efektif. Termasuk didalamnya
mampu menampilkan penampilan fisik model busana yang sesuai dengan tuntutan lingkungan sosialnya.
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa karakteristik kecerdasan interpersonal adalah mampu manciptakan, membangun, dan memprtahankan relasi, mampu
berempati, memahami komunikasi verbal maupun non verbal, dan mampu memecahkan masalah dengan efektif.
2.3.4 Sifat-sifat Kecerdasan Interpersonal.
Depdiknas 2007 : 9-10 kecerdasan interpersonal memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Terikat dengan orang tua dan berinteraksi dengan orang lain.
2. Membentuk dan menjalin hubungan sosial
3. Mengetahui dan menggunakan cara-cara yang beragam dalam berhubungan
dengan orang lain 4.
Merasakan perasaan, pikiran, motivasi, tingkah laku dan gaya hidup orang lain. 5.
Berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dan menerima bermacam peran yang perlu dilaksanakan oleh bawahan sampai atasan dalam suatu usaha bersama.
6. Mempengaruhi pendapat dan perbuatan orang lain
7. Memahami dan berkomunikasi secara efektif, baik dengan cara verbal maupun
non verbal. 8.
Menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan kelompok yang berbeda juga umpan balik feed back dari orang lain.
9. Menerima perspektif yang bermacam-macam dalam masalah sosial politik.
10. Mempelajari keterampilan yang berhubungan dengan mediator, berhubungan
dengan mengorganisakan orang untuk bekerjasama atau bekerja dengan orang lain dari berbagai macam latar belakang dan usia.
11. Tertarik pada karir yang berorientasi interpersonal, seperti mengajar, pekerja
sosial, konseling, manajemen atau politik. 12.
Membentuk proses sosial atau model baru.
2.3 Hubungan Antara Kecerdasan Interpersonal dengan Perilaku Kenakalan