3.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas  mengacu  pada  pengertian  bahwa  suatu  instrumen  cukup dipercaya  untuk  digunakan  sebagai  alat  pengumpul  data  karena  instrumen  tersebut
dianggap sudah baik Arikunto 2006: 178. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila  dalam  beberapa  kali  pelaksanaan  pengukuran  terhadap  kelompok  subyek
yang  sama  diperoleh  hasil  yang  relatif  sama,  selama  aspek  yang  diukur  dalam  diri subyek memang belum berubah Azwar 2009:4.
Reliabilitas  dinyatakan  oleh  koefisien  reliabilitas  dengan  rentang  angka  0 sampai 1,00. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 berarti alat ukur yang
digunakan memiliki reliabilitas yang tinggi, dan sebaliknya angka yang mendekati 0 berarti memiiki reliabilitas alat ukur yang rendah.
Setelah  uji  coba  instrumen  penelitian  diperoleh  gambaran  mengenai reliabilitas skala  yaitu dengan pengolahan program
SPSS Versi 17.0 For Windows .
Uji  reliabilitas  menggunakan  teknik  statistik  dengan  rumus  Alpha  Cronbach, diperoleh  koefisien  reliabilitas  sebesar  0,900  untuk  skala  kecerdasan  interpersonal
dan 0,932 untuk angket perilaku kenakalan remaja.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik  analisis  data  pada  penelitian  ini  dimulai  dengan  analisis  deskriptif pada  masing-masing  variabel.  Perhitungna  analsis  deskriptif  pada  penelitian  ini
menggunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.12 Penggolongan Kriteria Analisis Berdasarkan Mean Hipotetik
Interval skor Kriteria
µ + 1 σ ≤ X Tinggi
µ - 1 σ ≤ X  µ + 1 σ  Sedang
X  µ - 1 σ
Rendah Keterangan:
µ : mean teoritis
σ : mean deviasi
Metode analisis data yang selanjutnya digunakan dalam penelitian ini adalah analisis  korelasi  Product  Moment.  Teknik  korelasi  Product  Moment  merupakan
metode  analisis  data  yang  dapat  digunakan  untuk  mengetahui  korelasi  antara  dua gejala interval  Arikunto, 2006:  271. Penghitungan korelasi product  moment  pada
penelitian ini menggunakan program SPSS Versi 17.0 For Windows.
Teknik  korelasi  Product  Moment  pada  penelitian  ini  digunakan  untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan perilaku
kenakalan remaja pada siswa SMA N 1 Grobogan.
74
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai proses penelitian, hasil analisis data dan pembahasan  penelitian  yang  berjudul  hubungan  antara  kecerdasan  interpersonal
dengan  perilaku  kenakalan  remaja  pada  siswa  SMA  N  1  Grobogan.  Penelitian  ini diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, oleh
karenanya  diperlukan  analisis  data  yang  tepat  serta  pembahasan  mengenai  analisis data  tersebut  secara  jelas  agar  tujuan  dari  penelitian  yang  telah  ditetapkan  dapat
tercapai.  Data  yang  dipakai  dalam  penelitian  ini  diperoleh  dengan  menggunakan skala dan angket yang dijelaskan dalam bab tiga.
4. 7. Persiapan Penelitian
4.1.4
Orientasi Kancah Penelitian
Orientasi  kancah  dilakukan  sebelum  penelitian  dilaksanakan.Tujuan dilaksanakannya orientasi kancah adalah untuk mengetahui kesesuaian karakteristik
subjek  penelitian  dengan  lokasi  penelitian.Penelitian  dilakukan  di  SMA  N  1 Grobogan  yang  beralamatkan  Jalan  Pangeran  Puger  No.  23  Kelurahan  Grobogan
Kecamatan  Grobogan  Kabupaten  Grobogan.  Siswa  yang  menjadi  populasi  dalam penelitian  ini  adalah  siswa  SMA  N  1  Grobogan  yang  masih  aktif  sekolah  yang
tercantum dalam KTP-siswa  yang tersebar di  kelas X dan kelas XI. Total  populasi yang  ada  dalam  penelitian  ini  adalah  234.  Penelitian  yang  berlokasi  di  SMA  N  1