Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

1.2 Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang ditemukan pada pembelajaran menyusun teks cerpen di kelas VII A SMP Negeri 3 Sukorejo dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar. Faktor internal yang ditemukan adalah kurangnya minat siswa pada pembelajaran menyusun teks cerpen. Pembelajaran menyusun teks cerpen dipandang sebagai hal yang membosankan. Hal ini disebabkan kurang menariknya pembelajaran tersebut. Siswa juga tidak terbiasa dengan kegiatan menulis, termasuk dalam menyusun teks cerpen secara tertulis. Faktor eksternal berasal dari lingkungan dan guru. Dalam hal ini, guru menerapkan metode tradisional, yakni metode ceramah yang menyebabkan pembelajaran berfokus pada guru. Selain itu, guru juga tidak menggunakan media pada saat pembelajaran berlangsung, padahal penggunaan media yang sesuai akan menarik perhatian siswa dan meningkatkan minat siswa pada pembelajaran tersebut. Penggunaan model, metode, teknik, atau media yang tepat dapat mengatasi faktor-faktor tersebut. Faktor internal dan eksternal yang menyebabkan masalah pada pembelajaran menulis cerpen dapat diatasi dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek melalui media komik. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek melalui media komik dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menyusun teks cerpen.

1.3 Pembatasan Masalah

Permasalahan rendahnya perolehan nilai siswa sangatlah kompleks. Salah satu penyebab utamanya adalah rendahnya tingkat kemampuan menyusun teks cerita pendek. Kompleksnya permasalahan dan terbatasnya berbagai hal yang ada pada peneliti, maka peneliti perlu membatasi lingkup penelitian. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, pembatasan masalah dalam skripsi ini dipusatkan pada upaya pemecahan masalah mengenai penggunaan model pembelajaran untuk memberikan siswa pengalaman belajar secara terstruktur sehingga mereka lebih aktif dalam pembelajaran dan penggunaan media untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran. Adapun model dan media yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek dan media komik.

1.4 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA FILM PENDEK BERMUATAN NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KENDAL

0 20 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DAN TEKNIK MENERUSKAN CERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP N 1 WONOSOBO

1 33 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA KARIKATUR BERPIDATO BERTEMA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NE

2 48 315

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 4 SEMARANG.

1 1 121

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI CERITA WAYANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 3 KEBUMEN.

0 0 109

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 JUWANA.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS TANGGAPAN KRITIS DENGAN MEDIA KOMIK KOSONG

0 1 16