Alasan dipilihnya keterampilan menyusun teks cerpen sebagai subjek penelitian adalah selain karena keterampilan menyusun teks cerpen merupakan
salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam kurikulum 2013, juga rendahnya tingkat ketercapaian keterampilan tersebut.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang diselidiki dalam penelitian ini adalah 1 variabel proses pembelajaran menyusun teks cerpen 2 variabel perubahan sikap religius siswa,
3 variabel perubahan sikap sosial siswa 4 variabel pengetahuan tentang cerita pendek, dan 5 variabel keterampilan menyusun teks cerpen.
3.3.1 Variabel Penelitian Proses Pembelajaran Menyusun Teks Cerpen
Pembelajaran menyusun teks cerpen dengan model pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih aktif dan
memaksimalkan potensi mereka dalam program yang terstruktur. Siswa akan dilatih menulis cerpen di dalam suatu jadwal yang harus mereka taati. Selain itu,
siswa juga bertanggung jawab pada hasil kerja mereka, karena mereka harus menyelesaikan proyek berupa kumpulan cerpen yang ditulis oleh siswa sekelas
pada waktu yang telah ditentukan di jadwal. Secara lebih rinci, pembelajaran akan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap orientasi, tahap penjadwalan atau
desain, tahap latihan menulis berkelompok, tahap penulisan cerpen secara individu, dan pengumpulan cerpen serta evaluasi. Dengan adanya program yang
terstruktur seperti ini, siswa akan berlatih dengan lebih teratur dan bertanggung jawab.
Agar pembelajaran lebih menarik, media komik digunakan dalam pembelajaran ini, khususnya pada tahap latihan menulis berkelompok. Di dalam
komik sudah terdapat unsur-unsur seperti alur, tokoh, dan tema, sehingga siswa akan lebih mudah dalam membuat cerpen karena mereka tinggal mengubah komik
tersebut dalam bentuk kata-kata. Pemberian pengalaman menulis cerpen dari komik ini dapat memberi bekal kemampuan menulis sebelum siswa menulis
karyanya sendiri dalam tahap penulisan cerpen secara individu.
3.3.2 Variabel Perubahan Sikap Religius Siswa Setelah Mengikuti
Pembelajaran Menyusun Teks Cerpen
Sikap religius adalah respon dari seseorang yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksaan agama
lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Setelah dilaksanakan pembelajaran menyusun teks cerpen dengan model pembelajaran berbasis proyek
melalui media komik, siswa diharapkan dapat mengalami perubahan sikap religius menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Proses pembelajaran yang membiasakan siswa untuk berdoa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran, menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa Indonesia dengan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, mengucapkan salam sebelum dan sesudah pembelajaran, dan
mengucapkan salam sebelum dan sesudah diskusi merupakan indikator bahwa siswa telah mengalami perubahan sika religius ke arah yang lebih baik.
3.3.3 Variabel Perubahan Sikap Sosial Siswa