mengucapkan salam sebelum dan sesudah diskusi merupakan indikator bahwa siswa telah mengalami perubahan sika religius ke arah yang lebih baik.
3.3.3 Variabel Perubahan Sikap Sosial Siswa
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, salah satunya adalah sikap sosial yang terkait dengan pembentukan siswa yang berakhlak mulia,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap sosial dapat dibentuk oleh empat aspek, yakni pengalaman pribadi, interaksi dengan orang lain atau
kelompok, pengaruh media massa, dan pengaruh dari figur yang dianggap penting, Loudon dan Bitta dalam Widiyanta, 2005:2.
Indikator sikap sosial yang harus dipenuhi siswa dalam pembelajaran menyusun teks cerpen adalah 1 jujur, 2 disiplin, 3 tanggung jawab, 4
peduli, 5 saling menghargai, 6 santun, dan 7 percaya diri. Penerapan kurikulum 2013 menuntut guru tidak hanya memperhatikan keterampilan siswa
saja, melainkan pengetahuan, proses, aspek sikap religius, dan juga aspek sosial. Pembelajaran dikatakan berhasil jika siswa mampu memenuhi indikator yang
sudah ditetapkan.
3.3.4 Variabel Pengetahuan Menyusun Teks Cerpen
Pengetahuan tentang cerita pendek merupakan langkah awal sebelum siswa menyusun teks cerpen. Siswa diharapkan mampu menguasai hakikat cerita
pendek sebelum mereka sampai pada tahap menyusun teks cerpen. Beberapa hal yang harus mereka ketahui berkaitan dengan pengetahuan cerita pendek adalah
pengertian cerita pendek, struktur cerita pendek yang terdiri atas orientasi, komplikasi, dan resolusi, serta unsur pembangun cerita pendek yang terdiri atas
tema, tokoh, penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
3.3.5 Variabel Keterampilan Menyusun Teks Cerpen
Keterampilan menyusun teks cerpen adalah penciptaan karya sastra berjenis prosa yang merupakan cerita yang mengisahkan peristiwa tokoh dalam
cerita secara singkat dan padat tetapi mengandung kesan yang mendalam serta mengandung pesan yang ingin disampaikan oleh penulis, banyak orang yang
menulis cerita pendek berawal dari kisah nyata, baik yang dialami penulis atau orang lain. Menyusun teks cerpen mendorong siswa untuk berimajinasi, karena
cerita pendek merupakan karya fiksi yang berbentuk prosa. Keterampilan menyusun teks cerpen harus dimiliki oleh siswa sesuai
dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum 2013 yaitu KD 4.2 : “Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan
cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan”. Dengan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memenuhi
kriteria ketentuan minimal keterampilan menyusun teks cerpen siswa kelas VII A SMPN 3 Sukorejo Kendal. Adapun target yang diberikan peneliti kepada siswa
yang dicapai adalah nilai siswa dengan kriteria nilai minimal B- atau 2,66.
3.4 Indikator Kerja