Relevansi Keterampilan Menyusun Teks Cerpen dengan Model

Dari uraian di atas, komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Komik mempunyai peranan pokok sebagai pencipta minat para siswa. Sedangkan jenis-jenis komik adalah komik strip dan komik buku; komik humor dan komik petualangan; serta komik biografi dan komik ilmiah.

2.2.5 Relevansi Keterampilan Menyusun Teks Cerpen dengan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek dan Media Komik Pada bab sebelumnya, khususnya pada bagian latar belakang, disebutkan bahwa ada beberapa faktor penghambat dalam pembelajaran menyusun teks cerpen pada sekolah yang akan diteliti. Faktor penghambat tersebut antara lain kurang bervariasinya pembelajaran yang dilakukan oleh gur2u dan minat siswa yang kurang dalam pembelajaran. Untuk faktor penghambat berupa pembelajaran guru yang kurang bervariasi sehingga pembelajaran kurang menarik dan siswa menjadi kurang aktif dapat diatasi dengan model pembelajaran berbasis proyek project based learning. Sedangkan untuk meningkatkan minat siswa, model pembelajaran berbasis proyek dapat dikolaborasikan dengan media komik. Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam suatu kegiatan belajar yang terstruktur dan terprogram untuk memberikan siswa pengalaman nyata dan pada akhirnya mereka akan membuat suatu produk yang nyata. Dalam pembelajaran menyusun teks cerpen, pembelajaran akan di desain menjadi beberapa tahap dan tiap tahap diberi batas waktu penyelesaian. Peneliti merencanakan akan ada dua tahap, yaitu tahap latihan menyusun berkelompok dan tahap penyusunan cerpen untuk proyek. Pada tahap penyusunan berkelompok, digunakan media komik sebagai sarana latihan menulis cerpen. Kemudian di tahap selanjutnya siswa akan menyusun cerpen yang nantinya akan dikumpulkan menjadi satu sebagai bagian dari proyek. Pada akhir pembelajaran, siswa akan menghasilkan sebuah produk berupa teks cerita pendek yang merupakan hasil karya siswa. Komik mempunyai peranan pokok sebagai pencipta minat para siswa. Pada dasarnya komik adalah media hiburan, sehingga penggunaannya dalam pembelajaran dapat dikatakan sebagai sambil belajar mendapat hiburan. Penggunaan komik dalam pengajaran akan lebih efektif jika dipadu dengan metode atau model mengajar. Pada penelitian yang akan dilakukan, media komik dipadu dengan model pembelajaran berbasis proyek. Menurut bentuknya, jenis komik yang digunakan adalah komik strip. Cerita pada komik strip cukup padat sehingga dapat diubah menjadi bentuk teks cerpen. Sedangkan menurut isinya, jenis komik yang digunakan adalah komik humor. Humor di dalam komik akan menarik minat siswa dalam pembelajaran. Penerapan media komik pada pembelajaran menyusun teks cerpen seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, yakni sebagai sarana latihan pada salah satu tahapan model pembelajaran berbasis proyek untuk memberi pengalaman kepada siswa tentang penulisan cerpen sehingga mereka siap ketika menyusun teks cerpen yang akan digunakan sebagai proyek.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran keterampilan menyusun teks cerpen di kelas dirasa kurang maksimal. Salah satu penyebabnya adalah kurang menariknya pelajaran tersebut. Pada saat pembelajaran, guru tidak menggunakan media yang relevan dengan materi pelajaran. Selain itu, pelajaran cenderung terasa membosankan karena menggunakan metode ceramah yang berfokus pada guru. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi, sehingga siswa belum menggunakan kemampuannya secara maksimal. Oleh karena itu, perlu digunakan model dan media yang lebih menarik dan dapat meningkatkan keterampilan menyusun teks cerpen pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sukorejo. Model pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih aktif dan memaksimalkan potensi mereka dalam program yang terstruktur. Siswa akan dilatih menyusun teks cerpen di dalam suatu jadwal yang harus mereka taati. Selain itu, siswa juga bertanggung jawab pada hasil kerja mereka, karena mereka harus menyelesaikan proyek berupa teks cerpen yang ditulis oleh siswa sekelas pada waktu yang telah ditentukan di jadwal. Secara lebih rinci, pembelajaran akan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap orientasi, tahap penjadwalan atau desain, tahap latihan menyusun berkelompok, tahap penyusunan teks cerpen secara individu, dan pengumpulan cerpen serta evaluasi. Dengan adanya program yang terstruktur seperti ini, siswa akan berlatih dengan lebih teratur dan bertanggung jawab. Agar pembelajaran lebih menarik, media komik digunakan dalam

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA FILM PENDEK BERMUATAN NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KENDAL

0 20 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DAN TEKNIK MENERUSKAN CERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP N 1 WONOSOBO

1 33 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA KARIKATUR BERPIDATO BERTEMA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NE

2 48 315

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 4 SEMARANG.

1 1 121

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI CERITA WAYANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 3 KEBUMEN.

0 0 109

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 JUWANA.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS TANGGAPAN KRITIS DENGAN MEDIA KOMIK KOSONG

0 1 16