Hukum Pascal Hukum Archimedes

2.2.3 Hukum Pascal

Hukum Pascal berbunyi: tekanan yang diberikan kepada fluida di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Perhatikan sebuah dongkrak hidrolik yang penampangnya ditunjukan seperti pada Gambar 2.5. Gambar 2.5. Ilustrasi Hukum Pascal Jika pengisap kecil dengan luas penampang A 1 ditekan dengan gaya input F 1 , maka pada pengisap besar akan dihasilkan gaya angkat output F 2 . Sesuai dengan hukum Pascal diperoleh: P 2 = P 1 2.4 = F 2 = Untuk luas pengisap berbentuk silinder, = dan = , dengan d 1 dan d 2 adalah diameter masing-masing pengisap. Sehingga diperoleh: F 2 = F 2 = Kanginan, 2007: 159 Dari hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan gaya kecil dapat dihasilkan gaya lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam: 1 dongkrak hidrolik, 2 pompa hidrolik ban sepeda, 3 mesin hidrolik pengangkat mobil, 4 mesin pengepres hidrolik, dan 5 rem piringan hidrolik pada mobil.

2.2.4 Hukum Archimedes

Hukum Archimedes berbunyi: gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Perhatikan sebuah benda yang berada di dalam fluida seperti pada Gambar 2.6. Gambar 2.6. Sebuah Benda di dalam Fluida akan Mendapat Gaya Apung ke Atas Terdapat sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair dengan massa jenis ρ. Benda tersebut mempunyai luas sisi atas dan luas sisi bawah masing-masing adalah A. Tinggi benda tersebut adalah h. Berdasarkan rumusan tekanan hidrostatis maka tekanan yang tejadi pada luas sisi atas adalah: P 1 = ρ g h 1 2.5 Fa Sedangkan tekanan yang tejadi pada luas sisi bawah adalah: P 2 = ρ g h 2 2.6 Jika gaya yang dialami sisi bawah adalah F 1 , F 1 berarah ke bawah yang besarnya: F 1 = P 1 A = ρ g h 1 A 2.7 Jika gaya yang dialami sisi atas adalah F 2 , F 2 berarah ke atas yang besarnya: F 2 = P 2 A = ρ g h 2 A 2.8 F 2 lebih besar daripada F 1 karena kedalaman sisi bawah benda h 2 lebih besar daripada kedalaman sisi atas benda h 1 . Selisih dari gaya pada sisi atas dan gaya pada sisi bawah F 2 – F 1 adalah gaya apung. Jika gaya apung disebut F a , maka: F a = F 2 – F 1 = ρ g h 2 A - ρ g h 1 A = ρ g A h 2 - h 1 = ρ g A h 2.9 Ah adalah volume benda di dalam fluida atau volume zat cair yang dipindahkan oleh benda. Sehingga persamaan 2.9 dapat diubah bentuknya menjadi: F a = ρ g V 2.10 Kanginan, 2013: 271

2.2.5 Terapung, Melayang, Tenggelam

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA TEMA EKOSISTEM

1 8 142

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN MULTIREPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERLIBATAN BELAJAR SISWA

5 26 146

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP PADA TEMA SUHU DAN PERUBAHAN.

0 4 41

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA SISTEM INDERA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY.

0 2 11

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN LITERASI SAINS SISWA PADA MATERI FLUIDA DI SMA KELAS XI IPA.

0 1 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN LITERASI SAINS SISWA PADA MATERI FLUIDA DI SMA KELAS XI IPA.

0 3 44

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN WEBSITE PADA KONSEP FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI.

0 0 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI SISTEM EKSKRESI PADA SISWA KELAS XI IPA ICT SMAN KEBAKKRAMAT.

0 0 19

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

0 2 16

Peningkatan Keterlibatan Siswa Dan Penguasaan Konsep Biologi Melalui Penerapan Model Guided Inquiry Pada Siswa Kelas XI MIPA SMA - UNS Institutional Repository

0 0 18