sesuai agar tidak cepat rusak dengan memilih bentuk bendungan yang temboknya lebih tebal di bawah berdasarkan konsep semakin besar kedalaman maka tekanan
hidrostatis semakin besar.
2.1.4 Kerja Ilmiah
Kerja ilmiah didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk mendapatkan jawaban atas masalah atau pertanyaan dengan ciri khas menggunakan metode
ilmiah melalui penalaran dan pengamatan Mahyudinnor, 2010. Secara umum proses kerja ilmiah yang dilakukan fisikawan menurut Suparno 2006: 77
mencakup langkah sebagai berikut: 1 mengamati gejala yang ada eksplorasi pustaka, 2 mengajukan pertanyaan mengapa gejala itu terjadi merumuskan
masalah, 3 membuat hipotesis untuk menjawab persoalan yang diajukan atau menjelaskan alasannya, 4 merencanakan dan melaksanakan suatu eksperimen
untuk menguji hipotesis dan 5 menarik kesimpulan. Selain itu, menurut Yulianti Wiyanto 2009: 7, metode ilmah yang telah dikenalkan oleh Galileo Galilei
dan Francs Bacon meliputi: mengidentifikasi masalah, menyusun hipotesis, memprediksi konsekuensi dari hipotesis dan melakukan eksperimen untuk
mengajukan prediksi dan merumuskan hukum umum sederhana yang diorganisasikan dari hipotesis, prediksi dan eksperimen.
Metode ilmiah penting diterapkan dalam melakukan kegiatan laboratorium yang menghasilkan kerja ilmiah. Melalui kerja ilmiah, terdapat sikap mulia
sebagai dampak positif dari sains yang dapat dikembangkan oleh para pendidik kepada peserta didiknya, menurut Stannard dalam Mahyudinnor 2010 sikap
tersebut meliputi: sikap ingin tahu, sikap ulet, sikap teliti dan hati-hati, keyakinan
bahwa tatanan alam bersifat teratur, menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak mutlak, sikap optimis, sikap toleran, sikap cinta kebenaran dan sikap tidak
purbasangka. Kerja ilmiah menurut Depdiknas 2003b: 9-10 merupakan salah satu
standar kompetensi bahan kajian sains meliputi: Penyelidikan atau Penelitian
Siswa menggali pengetahuan yang berkaitan dengan alam dan produk teknologi melalui refleksi dan analisis untuk merencanakan, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, mengkomunikasikan kesimpulan, serta menilai rencana prosedur dan hasilnya.
Berkomunikasi Ilmiah Siswa mengkomunikasikan pengetahuan ilmiah hasil temuan dan kajiannya
kepada berbagai kelompok sasaran untuk berbagai tujuan. Pengembangan Kreativitas dan Pemecahan Masalah
Siswa mampu berkreativitas dan memecahkan masalah serta membuat keputusan dengan menggunakan metode ilmiah.
Sikap dan Nilai Ilmiah Siswa mengembangkan sikap ingin tahu, tidak percaya tahayul, jujur dalam
menyajikan data, faktual, terbuka pada pikiran dan gagasan baru, kreatif dalam menghasilkan karya ilmiah, peduli terhadap makhluk hidup dan lingkungan,
tekun dan teliti.
2.2 Tinjauan Materi Fluida Statis