7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Makna Simbolis Kesenian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001:864, makna merupakan maksud pembicara atau penulis, pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk
kebahasaan. Simbol berarti lambang yaitu tanda yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud.
Makna mengandung arti atau maksud, suatu pengertian yang diberikan kepada sesuatu untuk kebahasan. Simbolis berarti perlambang, sedangkan kata
“makna” mengandung pengertian tentang arti atau maksud tertentu Poerwadarminta, 1976:624. Simbol merupakan bentuk lahiriah yang
mengandung maksud, sedangkan makna adalah arti yang terkandung di dalam lambang tertentu. Simbol dan makna merupakan dua unsur yang berbeda tetapi
saling berkaitan bahkan saling melengkapi. Kesatuan makna dan simbol akan menghasilkan suatu bentuk yang mengandung maksud Suharto, 1990:9.
Richard Waterman dalam artikelnya tentang peran tari dalam masyarakat insani, menekankan bahwa semua pola-pola tari memiliki makna, apakah tersusun
menurut sistem tertentu, dinamakan dan ditetapkan makna denotatifnya. Pola-pola itu mengkomunikasikannya dalam struktur yang lebih lentur dan dengan cara
lebih langsung, dalam mengirimkan pesan yang mengharukan dengan perkakas gerak tubuh yang membangkitkan respon empatetik bagi penontonnya. Ini adalah
7
8
pemantapan komunikasi empatik sub-liminal yang dilakukan tari dengan lebih baik dibandingkan dengan setiap kegiatan insani dalam Widaryanto, 2007:212.
Makna tari merupakan subjek yang diperlakukan hanya secara mengesankan pada masa lalu. Kita mungkin membatasi ekspresi dalam berbagai
ragam cara. Paling mudah, ekspresi itu menunjuk pada makna dimana isi diekspresikan. Kita mungkin menganggapnya sebagai medium transmisi
Widaryanto, 2007:214. Anderson dalam Widaryanto 2007:214 menyatakan bahwa tari
bukanlah semata-mata seni visual namun merupakan kinestetika juga, yang menarik pada pemahaman gerak yang melekat. Beragam saluran yang digunakan
dalam tari, yang menunjuk pada tari sebagai fenomena multidimensional yang diarahkan pada modalitas inderawi.
Menurut Herusatoto 2003:11 kata simbol berasal dari bahasa Yunani symbolos yang berarti tanda atau ciri yang memberitahukan sesuatu hal kepada
seorang atau orang lain. Menurut Badudu 1996:132 simbolis adalah pemakaian atau pengemukaan simbol-simbol dalam gerakan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia 2001:1066, simbolisme adalah perihal pemakaian simbol lambang untuk mengekspresikan ide-ide.
Pada seni tari tindakan simbolis memenuhi hampir seluruh gerak langkah serta pola-pola tarian. Setiap rangkaian gerak tarian merupakan simbol dari suatu
pekerjaan dan setiap seseorang dalam seni tari dinamakan ekspresi Herusatoto, 2003:104.
9
Simbol dapat pula dibuat dengan gerak suara, bunyi atau lagu tertentu, diantara jenis-jenis kesenian simbol yang paling banyak digunakan dalam seni
tari, dimana setiap gerak mengandung arti tertentu. Gerak-gerak isyarat yang dimainkan dengan kepala, lengan, tangan, kaki dan jari dalam wujud gerak yang
menarik dan sesuai dengan iringan dapat memukau perhatian penonton, bila dilakukan sungguh-sungguh dan keterampilan yang tinggi Djelantik, 1994:143-
144. Simbol sarat dengan makna dan persepsi. Sebuah simbol dapat
memberikan berbagai dimensi makna yang berbeda. Sebuah makna yang sama dapat diungkapkan melalui berbagai simbol yang berlainan, dengan adanya
berbagai simbol, hidup manusia tidak saja dipenuhi oleh berbagai mitos tetapi juga dipenuhi oleh berbagai simbol Zefferi, 1998:31-32.
Pada kehidupan sehari-hari manusia memerlukan santapan-santapan estetis yang berwujud seni. Namun perhatian antara orang yang satu dengan orang
yang lain berbeda. Ada yang lebih senang kepada seni lukis, seni musik, seni drama dan seni tari. Kesenian sebagai salah satu aktivitas budaya masyarakat
dalam hidupnya tidak pernah berdiri sendiri, segala makna dan fungsinya berkaitan erat dengan masyarakat tempat kesenian itu tumbuh, hidup dan
berkembang Wadiyo, 2008:25. Pada seni tari, keindahan simbolis memenuhi hampir seluruh gerak
langkah serta pola-pola setiap tarian. Setiap rangkaian gerak dalam tari merupakan penghalusan atau gerak-gerak simbolis dari suatu pekerjaan dan sikap seseorang
dalam menghadapi berbagai permasalahan. Tindakan simbolis dalam tari tersebut
10
salah satunya disebut dengan istilah teknik, dalam seni tari yaitu ekspresi Herusatoto, 1983:116. Makna simbolis dalam seni tari tidak hanya pada ekspresi
gerak atau bentuknya saja, namun pada keseluruhan bentuk utuh dari sebuah perwujudan tari yang mencakup gerak, iringan, tata rias busana, serta segala aspek
pendukungnya. Teori yang telah dijelaskan di atas akan digunakan untuk mengkaji
tentang makna simbolis yang terdapat dalam Tari Sindhung Lengger, yang mencakup gerak, iringan, tata rias dan busana, serta segala aspek yang
mendukung dari pertunjukan Tari Sindhung Lengger itu sendiri.
2.2 Fungsi Kesenian