Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

26 ini digunakan beberapa sumber buku sebagai acuan teoritis referensi, sehingga benar-benar dapat dibandingkan antara teori yang satu dengan teori yang lain sekaligus dapat menambah wawasan pengetahuan sebagai faktor pendukung dalam menyelesaikan skripsi. Membandingkan dari beberapa teori serta didukung data yang ada, sehingga peneliti dapat melaporkan hasil peneliti dapat melaporkan hasil penelitian yang disertai penjelasan-penjelasan sebagaimana ditentukan. Dengan demikian akan menambah derajat kepercayaan data yang ada. Diantara ketiga sumber di atas, penulis terapkan hanya pada sumber untuk memeriksa keabsahan data. Hal ini dilakukan dengan mencocokkan data dari beberapa sumber, antara lain penulis mencoba menggali tentang fungsi Tari Sindhung Lengger dari beberapa sumber seperti sumber primer dari pemain maupun mencari teori dari beberapa sumber yang lain . Peneliti melihat gerakan tari Sindhung Lengger secara utuh, lalu menanyakan nama-nama tiap gerakan pada tari Sindhung Lengger, peneliti dibantu dengan pencipta tari Sindhung Lengger menguraikan satu-persatu gerakan dari tari Sindhung Lengger, setelah itu baru ditemukan makna simbolis yang terdapat dalam tari Sindhung Lengger, akan tetapi tidak semua gerakan dalam tari Sindhung Lengger memiliki makna simbolis.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisi data menggunakan konsep Adshead. Menurut Adshead dkk dalam Murgiyanto, 2002:9-10, dalam bukunya Dance Analysis: Teory and Practice, membagi proses analisi tari menjadi empat tahap sebagai berikut: 27 3.6.1 Mengenali dan mendeskripsikan komponen-komponen pertunjukan seperti gerak, penari, aspek visual dan elemen-elemen auditif. 3.6.2 Memahami hubungan antara komponen-komponen pertunjukan dalam perjalanan ruang dan waktu: bentuk dan struktur koreografi. 3.6.3 Melakukan intepretasi berdasarkan konsep dan latar belakang sosial, budaya, konteks pertunjukan, gaya dan genre, tema atau isi tarian dan konsep intepretasi spesifik. 3.6.4 Melakukan evaluasi berdasarkan: 3.6.1.1 Nilai-nilai yang berlaku di dalam kebudayaan dan masyarakat pendukung tarian. 3.6.1.2 Nilai-nilai yang terkait dengan gaya dan genre, isi dan pesan tari. 3.6.1.3 Konsep-konsep spesifik yang mencakup efektivitas koreografi dan efektivitas pertunjukan. 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

4.1.1 Lokasi Kabupaten Wonosobo

Kabupaten Wonosobo terletak pada posisi 7º lintang selatan LS serta antara 109-110º Bujur Timur BT. Luas wilayah kabupaten Wonosobo adalah 984,68 km². Lokasi Kabupaten Wonosobo seluruh wilayah terletak pada ketinggian 270-2.250 meter di atas permukaan laut. Sebagai ibu kota Kabupaten, Wonosobo terletak pada 772 meter di atas permukaan laut dan sebagian kontur tanahnya berbukit, luas Kabupaten Wonosobo adalah 984,64 kilometer persegi atau 98.467.965 meter. Posisi Kabupaten Wonosobo berada di bagian tengah propinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan beberapa Kabupaten tetangga di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan Batang, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Magelang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kebumen, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kebumen.

4.1.2 Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Wonosobo berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010 adalah sejumlah 719.946 jiwa. 28