Iringan atau Musik Tata Rias Wajah dan Tata Rias Busana

75 33. 34. Srisig. Sembahan. Berjalan kecil-kecil berputar sambil kedua tangan memegang sampur. Penari putri sembahan kedua tangan ditangkupkan di depan dada sambil jongkok, penari putra berdiri di belakang penari putri sambil tangan kanan menthang ke atas dan tangan kiri di pinggang. Kemudian jalan maju, hormat kepada penonton. Geraknya mengalun Geraknya lembut Mengahatur kan terima kasih kepada semua penonton yang datang. Sumber : Sulistriyaningsih, 5 Februari 2011

4.4.4 Iringan atau Musik

Iringan yang digunakan untuk mengiringi Tari Sindhung Lengger yaitu gendhing pembuka dan gendhing iringan tari. Perangkat gamelan yang digunakan pada penyajian Tari Sindhung Lengger antara lain: dua buah kendhang ciblon, satu rankak atau satu rankak bonang barung, satu rankak bonang penerus, lima buah kempul, dua buah gong suwukan, satu gong ageng, bendhe serta dua orang penyanyi dan atau sindhen. Makna simbolis dari lagu-lagu yang dinyanyikan pada Tari Sindhung Lengger kebanyakan berisi tentang promosi pariwisata Kabupaten Wonosobo hal ini merupakan bentuk misi dari Dinas Pariwisata untuk memperkenalkan kekayaan alam Kabupaten Wonosobo kepada masyarakat luas, selain itu juga memiliki pesan agar kita selalu mengingat akan kebesaran Tuhan YME. Gendhing Ketawang Dedonga memiliki makna simbolis bahwa kita sebagai manusia harus selalu mengingat akan kebesaran Tuhan agar kita selalu dilindungi oleh yang maha kuasa. Lagu dengan lirik “taman rekreasi kalianget tlaga menjer, wadhuk 76 wadaslintang tlaga werna gua semar, tuk bima lukar suran suradilaga wujud kang senyata Wonosobo kutha wisata”, memiliki makna simbolis bahwa Wonosobo memiliki banyak tempat wisata yang patut untuk dikunjungi.

4.4.5 Tata Rias Wajah dan Tata Rias Busana

Pada pementasan Tari Sindhung Lengger unsur rias sangat mendukung penampilan penari karena fungsi rias untuk menonjolkan karakteristik dari tarian yang dibawakan dalam hal ini adalah Tari Sindhung Lengger. Alat rias yang digunakan untuk menunjang penampilan dalam Tari Sindhung Lengger adalah: pembersih, penyegar, pelembab, bedak dasar, bedak tabur, bedak padat, eye shadow, blush-on, lipstik, pensil alis. Rias yang digunakan dalam penari Sindhung Lengger bertujuan untuk menambah penampilan penari dalam pentas agar kelihatan lebih cantik, sehingga rias yang digunakan penari dapat digolongkan sebagai rias pertunjukan. Fungsi rias yaitu untuk menambah daya tarik penonton dan untuk menegaskan karakter penari. Teknik tata rias Tari Sindhung Lengger, untuk penari lengger menggunakan tata rias korektif sedangkan untuk penari putra atau pengibingnya menggunakan rias gagah. Tata rias menyesuaikan dengan tokoh yang diperankannya. Fungsi tata rias adalah untuk mempercantik penampilan penari yang dapat menimbulkan rasa percaya diri, untuk merubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang sedang dibawakan untuk memperkuat ekspresi dan menambah daya tarik penampilan. Alat-alat rias yang digunakan untuk memaksimalkan rias wajah penari tampak pada foto no.3. Pada prinsipnya fungsi tata rias pada Tari Sindhung Lengger adalah: 77 1. Mempertegas raut wajah 2. Mengikuti karakter dan peran penari 3. Menambah percaya diri dalam penampilan 4. Menambah kecantikan dan kegagahan Foto 3. Alat-Alat Rias Tari Sindhung Lengger Foto: Dewi ,Januari 2011 Keterangan foto: 1. Bedak 6. Pensil alis 2. Blush-on 7. Susu pembersih 3. Lipstik 8. Penyegar 4. Eye-shadow 9. Alas bedak 5. Kuas eye-shadow 10. Saput alas bedak dan bedak Setiap jenis tari mempunyai bentuk busana yang berbeda-beda sesuai dengan sifat dan tema dari tarian. Tata busana Tari Sindhung Lengger untuk memperindah penampilan penari. 7 1 2 3 4 5 6 9 10 8 78 1. Busana Lengger Busana tari Sindhun Lengger dapat dilihat pada foto no.4 dan dijelaskan sebagai berikut: 1. Rompi lengger, rompi lengger di desain agak berbeda dengan rompi golek. Pada rompi lengger bagian bahu lebih lebar dan lancip, hal ini dimaksud untuk menutupi kekurangan dari bentuk tubuh si penari supaya apabila lengan bagian atas penari agak besar bisa tertutupi dan tidak kelihatan besar sekali. 2. Kain jarik, kain jarik yang digunakan untuk Tari Sindhung Lengger sekarang sudah dipatenkan dengan menggunakan kain jarik motif parang gunung. Kain jarik motif parang gunung sebagai simbol atau ciri khas dari Kabupaten Wonosobo. 3. Rompi lengger warna merah bermakna bahwa tari Sindhung Lengger ini gerakannya lincah dan semangat. 4. Sampur berwarna kuning, dikalungkan di leher digunakan sebagai properti sekaligus pelengkap busana. 5. Jamang lengger, jamang dengan hiasan bulu ayam berwarna pink memang sudah menjadi ciri khas dari jamang lengger di Kabupaten Wonosobo sehingga tidak bisa dirubah lagi, jamang lengger memiliki maksud keindahan dan kesederhanaan. 6. Aksesoris, seperti gelang, kalung, giwang _dan klat bahu. Aksesoris digunakan untuk memaksimalkan penampilan penari Sindhung Lengger. 79 Foto 4. Busana Penari Lengger Foto: Dewi, Januari 2011 \ Keterangan foto: 1. Rompi lengger 5. Jamang lengger 2. Kain jarik 6. Sumping 3. Sampur 7. Bokor 4. Sabuk 7 6 2 4 1 3 5 80 Busana Pengibing a. Baju surjan berwarna kuning, agar penari terlihat semakin gagah karena gerakan tariannya lincah dan semangat, b. Kain Jarik memakai motif parang gunung yang merupakan motif batik Wonosobo yang menjadi simbol dari Kabupaten Wonosobo, c. Sabuk berwarna hitam dengan payet warna emas, agar busana semakin menarik dan terlihat lebih gagah. d. Ikat kepala, melambangkan kesederhanaan, e. Sampur digunakan sebagai properti sekaligus pelengkap busana agar semakin menawan, f. Boro dan samir, dimaksudkan sebagai pelengkap busana, g. Binggel atau gelang kaki, asesoris yang digunakan di pergelangan kaki agar kaki tidak terlihat kosong sehingga diberi asesoris. Warna-warna yang dipilih untuk busana Tari Sindhung Lengger kebanyakan adalah warna-warna yang menyala seperti warna merah dan kuning, hal ini dikarenakan masyarakat Wonosobo lebih senang dengan warna-warna yang menyala karena akan memberikan kesan lebih semangat dan penuh keceriaan. 81 Foto 5. Kostum Pengibing Foto: Dewi, Januari 2011 Keterangan Foto: 1. Iket 6. Kain jarik 2. Baju surjan 7. Binggel 3. Setagen cinde 8. Keris 4. Sabuk 9. Celana pendek 5. Sampur Cara mengenakan busana berhubungan erat dengan kegunaan busana dan tidak lepas dari kegunaan fungsi gerak tari. Nilai simbolis busana berkaitan erat dengan warna. Setiap warna memiliki nilai simbolis dan psikologis, hal yang penting dalam pemilihan warna busana yaitu adanya dominasi satu warna yang sesuai dengan watak tariannya. Pada foto no.5, baju surjan warna dominan kuning memiliki makna simbolis keceriaan. Pada foto no.4, baju rompi golek warna merah memiliki makna simbolis semangat. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 82 Berhubungan dengan nilai simbolis dan fungsi busana Tari Sindhung Lengger ada beberapa hal yang dijadikan sebagai acuan oleh penata tari Sindhung Lengger sendiri yaitu Ibu Sulistriyaningsih dalam pemilihan jenis-jenis busana yang akan digunakan antara lain: 1. Lipatan-lipatan busana yang melintang tubuh akan menghasilkan garis-garis melintang, sehingga memberi kesan tenang, stabil, mantap dan badan penari nampak lebih gemuk. 2. Lipatan-lipatan busana yang tegak vertikal arahnya akan menghasilkan garis-garis tegak pula, sehingga memberi kesan tinggi atau langsing penarinya. 3. Lipatan-lipatan busana yang arahnya miring diagonal akan memberi kesan lebih dinamis dari pada lipatan arah mendatar atau tegak. Lipatan busana yang arahnya miring dapat membantu gerak-gerak yang lincah. Properti yang digunakan pada Tari Sindhung Lengger selain sampur adalah sebuah cobek yang terbuat dari tanah liat dan diisi dengan bunga mawar merah dan mawar putih. Bunga ditabur pada saat awal mulai menari sebagai penyambutan. Tabur bunga memiliki makna keharuman, serta keramah tamahan agar penonton tetap merasa nyaman. Makna simbolis kostum Tari Sindhung Lengger tidak terdapat kejelasan yang pasti karena dari narasumber sendiri tidak menerangkan secara jelas tentang adanya makna simbolis dari kostum Tari Sindhung Lengger. 83

4.5 Fungsi Tari Sindhung Lengger