3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Diperoleh Melalui Lembar
Observasi
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran diungkap dengan menggunakan lembar observasi dengan 4 aspek pengamatan keaktifan. Skor
minimumnya adalah 4 dan skor maksimumnya adalah 16. Hasil skor yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Analisis data observasi ini
menggunakan rumus deskriptif persentase sebagai berikut : Kriteria penilaian dengan skor :
Sangat aktif : 13 - 16
Aktif : 10 - 12
Cukup aktif : 7 - 9
Tidak aktif : 4 - 6
Dalam penelitian ini siswa aktif jika secara klasikal sebanyak ≥ 75 siswa
memperoleh skor sebanyak 10 Sudjana 2002.
3.8.2 Data hasil angket minat siswa
Teknik perhitungan hasil angket minat belajar sejarah siswa dengan sistem penskoran, yaitu skor tetinggi diberi nilai 4 empat dan skor terendah
diberi nilai 1 satu. Berdasarkan hasil angket minat belajar sejarah siswa diperoleh skor terendah adalah 27 sedangkan skor tertinggi adalah 108.
Angket dengan pernyataan favorabel diberi nilai tertinggi 4, 3, 2, 1, sedangkan angket dengan pernyataan unfavorable diberi skala nilai 1, 2, 3, 4.
3.8.3 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
Guna mengetahui minat belajar sejarah siswa, pada awal pembelajaran peneliti memberi pretest kepada siswa baik di kelas eksperimen maupun kelas
kontrol, kemudian hasil pretest dianalisis dengan uji perbedaan rata-rata bertujuan untuk menguji hipotesis yang diambil.
Hipotesis yang diajukan : H
o
: u = u
2
H
a
: u ≠ u
2
Sesuai dengan hipotesis, maka teknik analisis yang dapat digunakan sebagai berikut.
=
1
−
2
�
1 1
+
1 2
Dimana
S
2
=
1
−1 �
1 2
+
2
− 1 �
2 2
1
+
2
− 2
� =
1
−1 �
1 2
+
2
− 1 �
2 2
1
+
2
− 2
Keterangan : � : mean nilai pre test kelas eksperimen
� : mean nilai pre test kelas kontrol
� : variansi gabungan � : variansi kelas eksperimen
�
1 2
=
∑
1 2
−
1 2
� : variansi kelas kontrol � : jumlah anggota kelas eksperimen
� : jumlah anggota kelas kontrol
Derajat kebebasan untuk tabel distribusi t adalah
� + � − dengan peluang 1- 12 α , α = 5 taraf signifikan.
Kriteria pengujian : Ho diterima jika
−
��
− �
� ��
− �
�
, artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan rata-rata pretest antara kelas eksperimen kelas kontrol Sudjana 2002.
Selanjutnya diadakan postest setelah perlakuan pembelajaran, kemudian dianalisis dengan nilai postest dikurangi pretest tiap-tiap kelas dan diuji
perbedaan dua rata-rata yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diambil. Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis
statistik sebagai berikut. H
o
: u u
2
H
a
: u u
2
Sesuai dengan hipotesis, maka teknik analisis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
=
1
−
2
�
1 1
+
1 2
Dimana
S
2
=
1
−1 �
1 2
+
2
− 1 �
2 2
1
+
2
− 2
� =
1
−1 �
1 2
+
2
− 1 �
2 2
1
+
2
− 2
Keterangan : � : mean nilai post test kelas eksperimen kontrol
� : mean nilai pre test kelas eksperimen kontrol
� : variansi gabungan � : variansi hasil pretest
�
1 2
=
∑
1 2
−
1 2
� : variansi hasil post test � : jumlah anggota kelas eksperimenkontrol
� : jumlah anggota kelas eksperimenkontrol Derajat kebebasan untuk tabel distribusi t adalah
� + � − dengan peluang 1- 12 α , α = 5 taraf signifikan.
Kriteria pengujian : Ho diterima jika
−
��
− �
� ��
− �
, artinya rata-rata posttest lebih baik dari rata-rata pretest Sudjana 2002.
Guna mengetahui perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan pembelajaran, pada akhir pembelajaran
diberikan posttest di kedua kelas, kemudian dianalisis dengan nilai posttest kelas eksperimen dikurangi nilai posttest kelas kontrol dan diuji perbedaan
dua rata-rata yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diambil. Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis
statistik sebagai berikut.
H
o
: u u
2
H
a
: u u
2
Sesuai dengan hipotesis, maka teknik analisis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
=
� − �
�
+
�
Dimana
� =
� − � + � − � � +� −
� =
1
−1 �
1 2
+
2
− 1 �
2 2
1
+
2
− 2
Keterangan : � : mean nilai post test kelas eksperimen
� : mean nilai post test kelas kontrol
� : variansi gabungan � : variansi hasil pretest
�
1 2
=
∑
1 2
−
1 2
� : variansi hasil post test � : jumlah anggota kelas eksperimen kontrol
� : jumlah anggota kelas eksperimen kontrol Derajat kebebasan untuk tabel distribusi t adalah
� + � − dengan peluang 1- 12 α , α = 5 taraf signifikan.
Kriteria pengujian : Ho diterima jika
−
��
− �
� ��
− �
, artinya rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata kelas kontrol Sudjana 2002.
α 2
1 1
α 2
1 1
t t
t
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan tentang hasil penelitian meliputi deskripsi
data hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasannya. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Kalinyamatan
SMP Negeri 1 Kalinyamatan berlokasi di Jalan Purwogondo – Batukali
Km.3 Bandungrejo kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara. Sekolah yang berdiri tahun 2003 di kecamatan Kalinyamatan ini merupakan salah satu sekolah
unggulan di kabupaten Jepara. Meskipun sekolah ini tergolong baru, namun mampu mencetak beberapa prestasi baik dibidang akademik maupun non
akademik. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi timbulnya gagasan untuk
mendirikan SMP Negeri 1 Kalinyamatan. Pendirian kecamatan Kalinyamatan yang terpisah dengan kecamatan Pecangaan dan wilayahnya cukup luas,
mengharuskan kecamatan Kalinyamatan mempunyai Sekolah Menengah Pertama yang berstatus Negeri. Meskipun telah ada SMP Negeri 2 Pecangaan yang
sekarang menjadi SMP N 2 Kalinyamatan, namun karena letaknya yang jauh dan sulit dijangkau di desa Damarjati mempersulit siswa yang berada di wilayah
kecamatan Kalinyamatan bagian barat. Pengadaan gedung SMP merupakan hasil kegotongroyongan seluruh lapisan masyarakat Kalinyamatan dan juga dari
kabupaten Jepara. Panitia Pendiri SMP Negeri 1 Kalinyamatan mengumpulkan