Metode Penyusunan Angket Uji Coba Instrumen Angket Analisis Uji Coba Angket

sedangkan variabel bebas adalah variabel yang secara sengaja dipelajari dan mempengaruhi terhadap variabel terikat. Variabel penelitian ini adalah.

3.4.1 Variabel bebas

Media pembelajaran dengan historical comic pada pokok bahasan perkembangan masyarakat pra-aksara.

3.4.2 Variabel terikat

Minat belajar IPS materi sejarah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kalinyamatan Jepara tahun ajaran 20102011.

3.5 Alat Pengumpul Data Instrumen Angket

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup nontes. Metode penyusunan instrumen angket meliputi metode penyusunan angket, uji coba instrumen angket, dan analisis uji coba angket.

3.5.1 Metode Penyusunan Angket

Dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup, artinya responden siswa dapat memilih jawaban atas pertanyaann peneliti. Dalam menjawab butir pertanyaan angket minat belajar sejarah siswa hanya memilih salah satu jawaban yang tersedia dengan pilihan SL selalu, SR sering, JR jarang, dan TP tidak pernah.

3.5.2 Uji Coba Instrumen Angket

Angket yang telah disusun kemudian diujicobakan kepada seluruh subyek yaitu untuk mengetahui angket yang akan digunakan dalam penelitian. Subyek yang diberi instrumen angket uji coba adalah sejumlah siswa yang tidak terpilih sebagai subyek penelitian. Uji coba instrumen angket pada penelitian ini dilakukan di kelas VII E sebanyak 36 siswa.

3.5.3 Analisis Uji Coba Angket

Berdasarkan hasil uji coba instrumen, angket dihitung validitas dan reliabilitas, dengan demikian dapat diketahui bahwa angket tersebut sudah baik dan memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel. 1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai kevalidan yang tinggi, dan sebaiknya instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas yang rendah Arikunto, 2006 : 168. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas internal. Validitas internal adalah validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan Arikunto, 2006 : 169. Pengujian validitas internal dapat menggunakan dua cara, yaitu analisis faktor dan analisis butir. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis butir dengan menskor angket yang kemudian ditabulasi dan dimasukkan dalam rumus korelasi product, dengan rumus : = ∑ −∑ ∑ ∑ 2 − ∑ 2 ∑ 2 − ∑ 2 Keterangan : = Indeks korelasi antara 2 variabel X = Skor rata-rata dari X Y = Skor rata-rata dari Y ∑X = Jumlah skor rata-rata dari X ∑Y = Jumlah skor rata-rata dari Y N = Jumlah subyek Arikunto, 2006:72 Untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan valid atau tidak maka r hitung yang telah diperoleh ℎ� � dikonsultasikan dengan � product moment dengan taraf signifikan 5 . Apabila ℎ� � � maka instrumen dikatakan valid dan apabila ℎ� � � maka instrumen dikatakan tidak valid. Pada uji coba yang dilakukan peneliti terhadap 36 siswa di luar sampel dari 49 soal dari tiap-tiap variabel diperoleh data 27 soal angket minat belajar dinyatakan valid yaitu no 1, 2, 3, 7, 8, 9, 12, 13, 15, 19, 22, 24, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 35, 36, 38, 42, 43, 44, 46, 48, 49 hasil perhitungan dapat dilihat di lampiran. 2 Reliabilitas Menurut Arikunto, reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006:86. Instrumen pada penelitian ini berupa angket. Pengujian reliabilitas akan diukur dengan menggunakan rumus alpha yaitu : 11 = −1 1 −∑� � 2 � 2 , dengan � 2 = ∑ 2 − ∑ 2 Keterangan : 11 : reliabilitas instrumen ∑� � 2 : jumlah varians skor tiap-tiap item � 2 : varians total n : banyaknya item N : Banyaknya subjek Arikunto, 2006:109 Hasil perhitungan indeks reliabilitas ℎ� � tersebut kemudian dikonsultasikan dengan � pada taraf signifikasi 5 0,329 dengan argumentasi, apabila hasil indeks reliabilitas ℎ� � � , maka dapat ditentukan instrumen tersebut reliabel. Klasifikasi reliabilitas soal adalah sebagai berikut. 0,800 r ≤ 1,000 : sangat tinggi 0,600 r ≤ 0,800 : tinggi 0,400 r ≤ 0,600 : cukup 0,200 r ≤ 0,400 : rendah 0,000 r ≤ 0,200 : sangat rendah Arikunto 2002 Hasil ℎ� � pada angket minat belajar sejarah yaitu 0,866992. Setelah dikonsultasikan dengan � pada taraf signifikansi 5 instrumen tersebut tingkat reliabelnya sangat tinggi. Hasil perhitungan dapat dilihat di lampiran.

3.6 Teknik Pengumpulan Data