Aktivitas Siswa Hasil Penelitian

Tabel 4.6. Perbandingan Posttest Minat Belajar Sejarah Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Rata-rata N Dk t hitung t tabel Eksperimen 80.8611 36 71 1.6287 1.99394 Kontrol 77.8919 37 Berdasarkan tabel 4.6 di atas t hitung t tabel, ini berarti Ho diterima. Penerapan historical comic sebagai media pembelajaran IPS materi sejarah pada pokok bahasan perkembangan kebudayaan masa pra aksara pada kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Artinya terdapat perbedaan minat belajar sejarah siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan minat belajar sejarah siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada minat belajar sejarah siswa di kelas kontrol.

4.2.2 Aktivitas Siswa

Rekapitulasi hasil penilaian aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi keaktifan dalam pembelajaran IPS materi sejarah pada pokok bahasan perkembangan kehidupan masa pra aksara. Kriteria Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Frekuensi Presentase Kriteria Presentase Sangat Aktif 8 22,22 1 2,7 Aktif 21 58,33 11 29.73 Cukup Aktif 6 16,67 23 62.16 Kurang Aktif 1 2,78 2 5.41 Jumlah 36 100 37 100 Berdasarkan tabel 4.7 ditas, tampak bahwa keaktifan siswa pada kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan historical comic sebagai media pada pokok bahasan perkembangan kehidupan masa pra aksara adalah sangat aktif 22,22 dan aktif 58,33. Artinya lebih dari 75 siswa dapat dikatakan aktif. Sedangkan pada kelas kontrol yang tidak menggunakan historical comic sebagai media pada pokok bahasan perkembangan kehidupan masa pra aksara sebagian besar keaktifan siswa adalah cukup aktif 62,16. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan historical comic sebagai media pada pokok bahasan perkembangan kehidupan masa pra aksara mampu meningkatkan keaktifan siswa. Perhitungan Terlampir 4.3 Pembahasan 4.3.1 Minat Belajar Sejarah Siswa Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembelajaran adalah minat siswa. Minat merupakan suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan atau kebutuhan-kebuutuhannya sendiri Sardiman, 2005:76. Minat juga dapat diartikan sebagai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang atau tidak senang. Bila seseorang berminat dalam belajar IPS, maka dapat dikatakan bahwa dia menyadari dirinya suka terhadap kegiatan belajar ilmu sosial dan dalam dirinya timbul perlakuan, rasa senang serta aktif menekuni mata pelajaran tersebut.