Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas siswa kelas VII A – VII F SMP N 1
Kalinyamatan
Kelas n
i
dk = n
i
- 1 Si
2
dk S
i 2
log S
i 2
dk log S
i 2
VIIA 36
35 116.4921
4077.2222 2.0663
72.3204 VIIB
37 36
153.1231 5512.4324
2.1850 78.6615
VIIC 37
36 305.2988
10990.7568 2.4847
89.4501 VIID
37 36
152.6862 5496.7027
2.1838 78.6168
VIIE 37
36 193.4369
6963.7297 2.2865
82.3154 VIIF
34 33
148.0223 4884.7353
2.1703 71.6208
∑ 218
212 1069.0594 37925.5791 13.3767
472.9849 Hasil analisis uji homogenitas siswa keseluruhan kelas berdasarkan tabel
4.2 diatas didapat X
2 hitung
sebesar 10,51, karena X
2 hitung
X
2 tabel
= 11,07 α = 5, dk = 5 maka Ho diterima. Artinya, varians keseluruhan kelas enam kelas
homogen. Perhitungan selengkapnya terlampir.
4.2.1.2 Uji Perbedaan Rata-rata
Minat belajar sejarah siswa didapatkan dari hasil angket pada awal pembelajaran pretest dan akhir pembelajaran posttest dengan memberikan 27
soal berupa pernyataan singkat yang harus diisi siswa dalam waktu 20 menit. Hasil angket jawaban siswa yang telah diperoleh kemudian dibandingkan antara
kelas eksperimen dengan kelas kontrol, lalu dianalisis menggunakan uji t t test. Berdasarkan uji t t test pada hasil pretest diantara kedua kelas diperoleh t
hitung
1,9696 dengan t
tabel
1.99394, karena t
hitung
t
hitung
yang berarti bahwa rata-rata minat belajar sejarah awal siswa kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan
kelas kontrol, sedangkan dari uji t test pada hasil posttest diperoleh –t
tabel
–
1.99394 t
hitung
1,6287 t
tabel
1.99394 yang berarti minat belajar sejarah siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.
Uji perbedaan rata-rata minat belajar sejarah siswa ini bertujuan untuk mengetahui apakah minat belajar sejarah kelas eksperimen berbeda nyata dengan
kelas kontrol atau tidak. Untuk menguji perbedaan rata-rata minat belajar sejarah siswa digunakan uji pihak kanan. Hasil uji perbedaan rata-rata angket minat
belajar sejarah siswa dapat dilihat berikut ini. Minat
belajar siswa
sebelum mengikuti
pembelajaran materi
perkembangan kehidupan masa pra aksara dengan menggunakan historical comic sebagai media pembelajaran pada kedua kelas eksperimen dan kontrol dapat
dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Minat Belajar Sejarah Siswa Pretest Eksperimen - Pretest Kontrol
Kelas Rata-rata
N DK
t hitung t tabel
Eksperimen 77.806
36 71
1.9696 199394
Kontrol 74.387
37
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, t hitung 1,9696 tidak jauh berbeda dengan t tabel 1,99394, artinya minat belajar sejarah pada awal pembelajaran kedua kelas
dikatakan sama. Minat belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran materi perkembangan
kehidupan masa pra aksara dengan menggunakan historical comic sebagai media pembelajaran pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Minat Belajar Sejarah Siswa
Posttest Pretest Kelas Eksperimen Kelas
Rata – Rata
N Dk
t hitung t tabel
Pretest 77.8056
36 70
-1.6563 1.99444
Post test 80.8611
36
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, t
hitung
berada pada -1,99444 -1,6563
1,99444 atau daerah penerimaan Ho, yang berarti minat belajar sejarah siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan dari sebelumnya selama pembelajaran.
Minat belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran materi perkembangan kehidupan masa pra aksara yang tidak menggunakan historical comic sebagai
media pembelajaran pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Minat Belajar Sejarah Siswa Posttest-pretest Kelas Kontrol
Kelas Rata-rata
N Dk
t hitung t tabel
Pretest 74.3784
37 72
-2.0248 1.99346
post test 77.8919
37 Berdasarkan tabel 4.5 diatas, t
hitung
berada pada -t
tabel
t
hitung
t
tabel,
yang berarti rata-rata nilai rata-rata posttest tidak lebih baik dari nilai rata-rata pretest
pada kelas kontrol. Artinya, minat belajar siswa pada kelas kontrol tidak mengalami perubahan selama pembelajatan.
Minat belajar sejarah siswa setelah mengikuti pembelajaran pokok bahasan perkembangan kehidupan masa pra aksara dari kedua kelas dapat dilihat
pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6. Perbandingan Posttest Minat Belajar Sejarah Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas
Rata-rata N
Dk t hitung
t tabel
Eksperimen 80.8611
36 71
1.6287 1.99394
Kontrol 77.8919
37 Berdasarkan tabel 4.6 di atas t hitung t tabel, ini berarti Ho diterima.
Penerapan historical comic sebagai media pembelajaran IPS materi sejarah pada pokok bahasan perkembangan kebudayaan masa pra aksara pada kelas
eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Artinya terdapat perbedaan minat belajar sejarah siswa antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol, dan minat belajar sejarah siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada minat belajar sejarah siswa di kelas kontrol.
4.2.2 Aktivitas Siswa