2.1.2.1 Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti peranatara atau pengantar. media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim dan penerima pesan Sadiman 2009:6. Menurut Santosa 2004 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan informasi pesan pembelajaran yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dari penerimaan pesan sehingga tercipta bentuk-bentuk
komunikasi atau proses belajar mengajar. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi anatar pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan
berjalan tanpa bantuan dari sarana penyampai pesan atau media. Menurut Gagne dalam Sadiman 2009:6 menyatakan bahwa media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu Briggs dalam Sadiman 2009:6 berpendapat bahwa media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh
– contohnya. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat siswa sehingga terjadi proses belajar yang pada akhirnya tujuan pembelajaran tercapai.
2.1.2.2 Pemilihan Media dalam Pembelajaran
Ada beberapa jenis media yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran. Pertama, media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster,
kartun, komik dan lain-lain. Kedua, media tiga dimensi seperti model padat, model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain. Ketiga,
media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dll. Keempat,
penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran Sudjana dan Rivai 2009:3-4.
Sedangkan Sadiman 2009: 28-74 mengklasifikasikan media yang pertama, media grafis seperti gambarfoto, sketsa, diagram, baganchart, grafik, kartun, poster, peta
dan globe, papan flannel, papan bulletin. Yang kedua, media audio seperti radio, alat perekam pita magnetik. Ketiga media proyeksi diam seperti film bingkai, film
rangkai, media transparensi, proyektor tak tembus pandang, mikrofis, film, film gelang, televisi dan video.
Penggunaan media tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan perannya dalam membantu mempertinggi
proses pengajaran. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh
media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran.
Menurut Sudjana dan Rivai 2009:4-5 dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut.
1 Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran dipilih atas
dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih
memungkinkan digunakannya media pengajaran 2
Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar
lebih mudah dipahami siswa. 3
Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, di samping sederhana dan praktis penggunaannya.
4 Keterampialan guru dalam menggunakannya; apaun jenis media yang
diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran.
5 Tersedianya waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. 6
Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang
terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
2.1.2.3 Manfaat dan Nilai Media dalam Pembelajaran