analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Penerapan metode ilmiah merupakan proses berfikir logis berdasarkan fakta dan teori. Pertanyaan muncul dari pengetahuan yang telah dikuasai, karena
itu kemampuan bertanya merupakan dasar dalam mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah. Informasi baru digali untuk menjawab pertanyaan.
2.1.6. Mata Pelajaran Gambar Teknik 1
Mata pelajaran Gambar Teknik 1 merupakan salah satu ata pelajaran produktif pada progam keahlian Teknik Gambar Bangunan TGB dalam struktur
Kurikulum 2013 di SMK Negeri 2 Salatiga. Mata pelajaran Gambar Teknik 1 adalah mata pelajaran yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan siswa
tentang dasar-dasar mengambar teknik dan cara menggambar gambar teknik dengan benar. Mata pelajaran Gambar Teknik 1 ini di berikan kepada siswa SMK
kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan semester 1 dan 2. Mata pelajaran Gambar Teknik 1 ini adalah mata pelajaran pokok yang mempunyai beberapa
kompetensi dasar KD diantaranya dasar-dasar dan etiket menggambar teknik, pengenalan alat-alat gambar, simbol-simbol bahan bangunan, pengenalan bentuk
dan fungsi garis gambar, pengenalan aturan kelengkapan gambar teknik, gambar konstruksi geometris, pengenalan jenis gambar proyeksi, dan pengenalan gambar
perspektif.
2.1.7. Ruang Praktik Gambar Bangunan
Ruang praktik adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktik yang dapat mengasilkan pengalaman belajar dimana siswa berinteraksi dengan
berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Pengertian ruang praktik dijelaskan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 5 tahun 1980 tentang Pokok-Pokok Organisasi
UniversitaInstitu Negeri pasal 27 dan pasal 28 Undang-Undang, 1980:7. Pasal 27 menyebutkan ruang praktikstudio adalah sarana penunjang jurusan dalam satu
atau sebagian ilmu, teknologi atau seni tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan. Pasal 28 menjelaskan ruang praktikstudio dpimpin oleh
seorang guru atau seorang tenaga pengajar yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu, teknologi, dan seni tertentu dan
bertanggungjawab langsung kepada Ketua Jurusan.
2.1.8. PERMENDIKNAS nomor 40 Tahun 2008