Penelitian eksperimen ini dikatakan berhasil apabila terjadi ketuntasan hasil belajar yaitu sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa yang ada
dikelas.Tuntas belajar yaitu memperoleh nilai ≥70. dapun alat ukurnya adalah dengan hasil tes evaluasi pada akhir eksperimen
3.9.6. Peningkatan Hasil Belajar
Setelah didapatkan data post tes dan pre tes pada kelompok eksperimen maupun kontrol, maka peningkatan hasil belajar dapat dicari dengan rumus:
Peningkatan hasil belajar = Keterangan:
= Post tes = Pre tes
3.9.6. Statistik Deskriptif Aktivitas Siswa dalam Pemanfaatan Sarana Prasarana
Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, yaitu statistik
yang digunakan
untuk menganalisa
data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi. Jadi, dalam statistik deskriptif tidak ada uji
signifikan dan taraf kesalahan, karena penelitian ini tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan untuk umum atau generalisasi. Analisis data yang akan
menghasilkan presentase yang selanjutnya dilakukan interpretasi pada nilai yang diperoleh.
Proses perhitungan presentase dilakukan dengan cara mengkalikan hasil bagi skor riil dengan skor ideal dengan seratus persen, dengan rumus
sebagai berikut: Pencapaian =
Sangat baik : 76-100
Baik : 51-75
Tidak baik : 26-50
Sangat tidak baik: 0-25
3.9.7. Uji T
Uji perbedaan rata-rata uji t digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok yang akan diberi perlakuan sama atau tidak, dalam perhitungan
data awal yang diambil dari nilai pre test, digunakan untuk mengetahui apakah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki rata-rata yang sama. Sedangkan
dalam perhitungan data akhir yang diambil dari nilai post test, digunakan untuk mengetahui apakah pada kelas eksperimen memiliki rata-rata lebih baik daripada
kelas kontrol. Langkah-langkah uji perbedaan rata-rata sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis.
Ho :
2 1
m m
Ha :
2 1
m m
Keterangan:
1
m
= rata-rata data kelompok eksperimen.
2
m
= rata-rata data kelompok kontrol. 2. Menentukan
3. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis Jika berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukkan bahwa kedua
kelompok mempunyai varians yang sama maka untuk pengujian hipotesis ini digunakan rumus:
s
n n
X X
t
2 1
2 1
1 1
dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
s Sudjana, 1975: 239
Keterangan:
1
X
: rata-rata kelompok eksperimen
2
X
: rata-rata kelompok kontrol n
1
: banyaknya anggota kelompok eksperimen n
2
: banyaknya anggota kelompok kontrol s
2 1
: varians kelompok eksperimen s
2 2
: varians kelompok kontrol Hoditerima jika
–t
1-
2 1
n1+n2-2
t t
1-
2 1
n1+n2-2
Apabila data mempunyai varians yang berbeda maka pengujian hipotesis digunakan rumus sebagai berikut.
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
X X
t
Sudjana, 1975: 241
Kriteria pengujiannya adalah terima Ha jika:
2 1
2 2
1 1
W W
t W
t W
t
dengan
1 2
1 1
n s
W
2 2
2 1
n s
W
1 1
1
1
n
t t
1 1
2
2
n
t t
Keterangan:
1
X
: rata-rata kelompok eksperimen
2
X
: rata-rata kelompok kontrol n
1
: banyaknya anggota kelompok eksperimen n
2
: banyaknya anggota kelompok kontrol s
1 2
: varaians kelompok eksperimen s
2 2
: varaians kelompok kontrol
82
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu : a Hasil belajar yang menerapkan metode pembelajaran Project Based Learning
lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menerapkan metode pembelajaran konvensional, hal ini dapat dilihat pada nilai
= 5,49 = 1,99.
b Penggunaan metode pembelajaran Project Based Learning PjBL dapat memaksimalkan pemanfaatan sarana prasarana ruang praktik. Pemanfaatan
sarana prasarana ruang praktik dikatakan meningkat ditandai dengan nilai afektif dan psikomotorik pada kelompok eksperimen. Nilai afektif pada kelas
eksperimen adalah 3,26 dan nilai psikomotoriknya sebesar 84,31, sedangkan pada kelompok kontrol nilai afektifnya adalah 3,01 dan nilai psikomotoriknya
84,2. Karena nilai afektif dan psikomotorik pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, maka dapat dikatakan bahwa metode
pembelajaran PjBL dapat memaksimalkan penggunaan sarana prasarana ruang praktik dibandingkan pada kelompok kontrol.
c Rata-rata hasil belajar pre test pada kelompok kontrol adalah 42 sedangkan pada kelompok eksperimen adalah 42,42. Rata-rata hasil belajar post tes pada
kelompok kontrol adalah 70 sedangkan pada kelompok eksperimen adalah 79,92, sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pembelajaran