Daya Pembeda Butir Soal Tes Taraf Kesukaran Soal

digunakan dalam soal pre test dan post test. Kemudian soal yang digunakan sebagai soal pre test dan post test adalah 25 soal.

3.7.2. Reliabilitas

Realiabilitas adalah kualitas yang menunjukkan dari suatu pengkuran yang dilakukan dan dihitung dengan rumus K-R21: r 11 k k 1 1 M k M kV 1 rikunto, 2006:189 Keterangan: k = banyaknya butir soal M = rata-rata soal V 1 = varians soal Harga r 11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel product moment.Apabila r 11 r tabel dengan taraf signifikan 5 maka tes dinyatakan reliabel Arikunto, 2007.Berdasarkan hasil analisis soal uji coba didapat harga r11 diperoleh nilai r 11 = 0,7285. Sedangkan nilai r tabel dengan taraf signifikan 5 dengan n = 34 adalah 0,339. Karena nilai r 11 r tabel 0,7285 0,339 maka dapat disimpulkan bahwa soal instrumen tersebut reliabel yaitu bahwa soal instrumen ini cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

3.7.3. Daya Pembeda Butir Soal Tes

Analisis daya pembeda butir soal adalah kemampuan sebuah soal utnuk membedakan antara siswa yang pandai dan siswa yang tidak pandai.Dalam penelitian ini menggunakan rumus daya pembeda belah dua. Untuk mengukur daya beda digunakan rumus sebagai berikut. B A B B A A P P J B J B D     Arikunto, 1999: 213-214 Keterangan: D : daya pembeda. J A : banyaknya peserta kelompok atas. J B : banyaknya peserta kelompok bawah. B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar. B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar. P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar. P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Untuk mengetahui soal-soal yang akan dipakai berdasarkan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut. DP ≤ 0,00 :daya pembedanya sangat jelek 0,00 D  0,20 :daya pembedanya jelek. 0,20 D  0,40 :daya pembedanya cukup. 0,40 D  0,70 :daya pembedanya baik. 0,70 D  1,00 :daya pembedanya baik sekali. DP= negatif, soal tidak baik, sebaiknya dibuang Hasil analisis daya pembeda butir soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini: Tabel 3.4. Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba Kriteria Nomor Soal Jumlah Jelek 1,24,6,7,8,9,10,11,12,1314,17,18,20,21,22,23,24,25,26,27,2 8 23 Cukup 3,5,16,19,30,32,34 7 Baik 15,29,31,35 4 Sangat baik 33 1

3.7.4. Taraf Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal digunakan untuk mengetahui soal tersebut mudah dan sukar.Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.Untuk menghitung tingkat kesukaran digunakan rumus sebagai berikut. JS B P  Arikunto: 1999: 208 Keterangan: P : tingkat kesukaran soal. B : banyaknya siswa yang menjawabbenar. JS : jumlah peserta tes. Adapun klasifikasi soal untuk tingkat kesukaran sebagai berikut. 0,00 P  0,30 adalah soal sukar. 0,30 P  0,70 adalah soal sedang. 0,70 P  1,00 adalah soal mudah. Hasil analisis taraf kesukaran butir soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini: Tabel 3.5. Hasil Analisis Taraf Kesukaran Butir Soal Uji Coba Kriteria Nomor Soal Jumlah Mudah 2,3,4,5,6,7,8,9,10,13,17,20,22,26,28,32,35 17 Sedang 1,11,12,14,15,16,18,19,21,23,24,25,27,29,30,31,33,34 18

3.8 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENGARUH MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR 3 DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MAGELANG

0 13 106

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 STABAT.

0 2 29

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 18

PERSEPSI SISWA TENTANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING) PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KELAS XI SMK N 1 SEYEGAN.

0 2 160

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA RUANG GAMBAR MANUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 PALEMBANG.

2 21 148

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD.

1 4 130

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MODEL TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 KEDUNGWUNI -

0 0 54

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK

0 1 13