Desain Penelitian Prosedur Penelitian

kelas sampel. Selama penelitian, peserta didik pada kelas sampel diajar oleh guru yang sama.

3.3. Variabel

Penelitian Variabel adalah suatu karakteristik dari suatu objek yang nilainya untuk tiap objek bervariasi dan dapat diamati atau dihitung, atau diukur Sukestiyarno, 2010: 1. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah sebagai berikut. 4 Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain Azwar: 2010: 62. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran. 5 Variabel terikat Variabel terikat variabel tergantung adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain Azwar: 2010: 62. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi jarak dalam ruang dimensi tiga.

3.4. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan dua kelas eksperimen. Penelitian diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada. Kegiatan penelitian dilakukan dengan memberi perlakuan pada dua kelas eksperimen yang dipilih secara random yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan yaitu penerapan model pembelajaran CPS dan kelas eksperimen 2 dengan penerapan model pembelajaran GI. Pada akhir pembelajaran, kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 diberikan tes kemampuan pemecahan masalah sebagai evaluasi pembelajaran. Hasil tes dianalisis untuk menentukan kelompok mana yang mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang paling baik berdasarkan hasil tersebut. Desain penelitian yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Desain penelitian Kelas Perlakuan Evaluasi Hasil Eksperimen 1 X 1 Tes O 1 Eksperimen 2 X 2 Tes O 1

3.5. Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian antara lain sebagai berikut. 1 Menentukan populasi yaitu seluruh peserta didik kelas X SMA Kerjo tahun pelajaran 20122013. 2 Meminta kepada guru data nilai ujian tengah semester genap mata pelajaran Matematika kelas X SMA Negeri Kerjo tahun pelajaran 20122013. Data tersebut selanjutnya diuji normalitas, homogenitas, uji ANAVA dan uji lanjut LSD. 3 Menentukan sampel penelitian sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Kemudian menentukan kelas uji coba instrumen di luar kelas sampel. Dalam penelitian ini, diperoleh kelas X-3 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X-4 sebagai kelas eksperimen 2. 4 Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sesuai dengan model pembelajaran yang telah ditentukan. 5 Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba yang sebelumnya telah diajar materi jarak dalam ruang dimensi tiga. Instrumen tes ini nantinya akan digunakan sebagai tes pemecahan masalah matematika pada kelas eksperimen. Kelas uji coba peda penelitian ini adalah kelas X-7. 6 Menganalisis data hasil uji coba instrumen tes uji coba untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran soal. 7 Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat berdasarkan data hasil tes uji coba, kemudian dijadikan soal tes pemecahan masalah kelas eksperimen. 8 Melaksanakan tes pemecahan masalah pada kelas eksperimen. 9 Menganalisis data hasil tes pemecahan masalah dan hasil pengamatan. 10 Menyusun laporan penelitian.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Masalah Kontekstual Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

1 43 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII

2 17 226

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMA KELAS X

4 30 338

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 9 231

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 2 13

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Kreativitas Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Pembelajaran “Creative Problem Solving” Dengan Media Video Compact Disk (PTK Pa

0 1 16

Pemecahan Masalah Secara Kreatif (Creative Problem Solving)

1 1 2

Peningkatan kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menggunakan model creative problem solving (CPS)

0 1 6

Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model problem based learning (PBL) dengan problem solving

0 0 8