Uji Homogenitas Analisis Data Tahap Awal

9 Membandingkan harga Chi Kuadrat data dengan tabel Chi Kuadrat dengan dk = k-3. Kriteria pengujian adalah: Ho ditolak jika dengan α = taraf nyata untuk pengujian. Dalam hal lainnya Ho diterima Sudjana, 2005: 273. Adapun taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 karena penelitian yang dilakukan pada bidang pendidikan. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data awal kelas sampel dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat diperoleh nilai hitung 4,9989 sedangkan tabel 12,6. H diterima karena hitung tabel . Dengan demikian data awal kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17.

3.9.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas data awal dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan asumsi apakah populasi penelitian berasal dari kondisi yang sama homogen atau tidak. Uji homogenitas data awal pada penelitian ini menggunakan uji Bartlett. Langkah-langkah untuk menguji homogenitas data awal adalah sebagai berikut. 1 Menyusun hipotesis uji homogenitas. H tidak terdapat perbedaan varians H paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku varians antar kelompok ada yang berbeda. 2 Menentukan nilai statistik hitung. Untuk mempermudah penghitungan, satuan-satuan yang diperlukan untuk uji Bartlett disusun dalam tabel 3.6. Tabel 3.6 Harga-harga yang diperlukan untuk Uji Bartlett Sampel Ke dk 1 2 . . K Jumlah -- - Keterangan: banyak sampel data ke-k varians data ke-k Dari tabel 3.5, kita hitung harga-harga yang diperlukan yaitu sebagai berikut. a. Varians gabungan dari semua sampel. ∑ ∑ Sudjana, 2005: 263 dengan adalah jumlah data kelas ke-i dan adalah varians kelas ke-i. b. Menentukan harga satuan B dengan rumus: ∑ Sudjana, 2005: 263 c. Untuk uji Bartlett digunakan statistik chi-kuadrat : ∑ dengan disebut logaritma asli dari bilangan 10 Sudjana, 2005: 263. 3 Menentukan kriteria pengujian hipotesis Dengan taraf nyata α, kita tolak hipotesis H jika , dimana didapat dari daftar distribusi Chi kuadrat dengan peluang 1- α dan dk = k-1 Sudjana, 2005: 263. Adapun taraf nyata α yang digunakan adalah 5 karena penelitian yang dilakukan pada bidang pendidikan. 4 Menarik kesimpulan. Jika H diterima maka populasi memiliki varians yang sama homogen atau dengan kata lain populasi berangkat dari kondisi yang sama. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett didapatkan bahwa dan dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang     1 dan dk = n – 1 = 7 – 1 = 6 didapatkan   6 , 12 6 ; 95 , 2   . Berdasarkan hasil ini H diterima karena X 2 hitung X 2 tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data sampel berasal dari kondisi awal yang sama atau homogen. Perhitungan uji homogenitas selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 18.

3.9.1.3 Uji Analisis Varians ANAVA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Masalah Kontekstual Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

1 43 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII

2 17 226

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMA KELAS X

4 30 338

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 9 231

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 2 13

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Kreativitas Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Pembelajaran “Creative Problem Solving” Dengan Media Video Compact Disk (PTK Pa

0 1 16

Pemecahan Masalah Secara Kreatif (Creative Problem Solving)

1 1 2

Peningkatan kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menggunakan model creative problem solving (CPS)

0 1 6

Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model problem based learning (PBL) dengan problem solving

0 0 8